PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Sebelum membahas APBD Pekanbaru 2018 lebih lanjut, DPRD Pekanbaru dan Pemko Pekanbaru telah sepakat melakukan penandatanganan MoU KUPA PPAS APBD Pekanbaru 2018 senilai Rp 2,2 triliun, Senin (20/11/2017) malam.
Namun di tengah merosotnya jumlah anggaran pada tahun mendatang, Pemko Pekanbaru malah mengajukan anggaran multi years senilai Rp 530 miliar.
Rencananya, anggaran ratusan miliar rupiah tersebut diperuntukan bagi kelanjutan proyek gedung perkantoran Tenayan Raya, penyelesaian jalan lingkar Tenayan, penyelesaian gedung RSUD Pekanbaru Tipe C dan pengelolaan sampah.
Dengan berkurangnya jumlah APBD Pekanbaru 2018 nanti, kalangan wakil rakyat di DPRD Pekanbaru menilai ini tidak rasional dan terlalu dipaksakan, seperti yang diungkapkan oleh Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Jhon Romi Sinaga.
"Ini jelas jelas tidak efektif dan tidak efisien, seharusnya Pemerintah Kota Pekanbaru memprioritaskan kebutuhan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Banyak permasalahan di kota ini, sebaiknya pemko menganggarkan penanganan banjir, infrastruktur sekolah, perbaikan drainase dan penyelesaian RSUD Pekanbaru, ini yang bersentuhan langsung dengan masyarakat," ungkap Romi kepada Detakriaunews, Selasa (21/11/2017) siang
Romi menambahkan, dari perkiraan struktur APBD Tahun 2018 yang berjumlah sebesar Rp 2,2 triliun tersebut, jangan sampai dialokasikan lebih banyak untuk proyek multi years.
Apabila dipaksakan, maka sisa anggaran yang tersedia nanti yakni sekitar Rp 1,7 triliun dikhawatirkan juga tidak akan dapat dinikmati masyarakat karena sudah habis untuk belanja langsung alias gaji pegawai.(R05)
Listrik Indonesia
