Anggaran Terus Berkurang, Pemdakab Pelalawan Lirik CSR, Hasilnya...Wow

Anggaran Terus Berkurang,  Pemdakab Pelalawan Lirik CSR, Hasilnya...Wow
Ir H M Syahrul Syarif menerima Ketua KPK di Kampus ST2P.

PANGKALAN KERINCI (RIAUSKY.COM) - Kebijakan Pemerintah Pusat yang terus melakukan pemangkasan anggaran membuat pemerintah di jajaran kabupaten/kota menjadi kelimpungan. 

Berbagai ancaman yang seakan menjadi wabah/virus yang mematikan menghadang di depan mata. Dan yang lebih menyakitkan lagi, banyak agenda pemerintah daerah khusus terkait peningkatan berbagai infrastruktur yang bersentuhan lansung ekonomi kerayatan tak dapat dikerjakan. 

Dan ini berlaku di banyak daerah, lantas bagaimana daerah menghadapi hal ini,? Berikut wawancara riausky.com dengan Kepala Beppeda Kab Pelalawan Ir H M Syahrul Syarif usai mengikuti Rapat Paripurna DPRD terkait Pengesahan APBD Kab Pelalawan 2018, malam 28 November 2018. 

Sebagaimana kita ketahui, banyak daerah terkena imbas langsung dari kebijakan pemangkasan anggaran. Lantas bagaimana pemerintah Kabupaten Pelalawan menyikapi hal tersebut?

Ya, tentu kita tidak bisa menghindar dari kondisi ini. Dan saya pikir adanya pemangkasan ini tentu membuat daerah mencari cara-cara yang jitu agar bagaimana program-program ekonomi kerayaktan terus berjalan walau tidak sepenuhnya bergantung pada kekuatan anggaran saja. Dengan demikian masyarakat khususnya ekonomi menegah ke bawah dapat merasakan apa dan bagaimana hasil dari program tersebut dapat dinikmati. 

PT Langgam Power

Apa-apa saja langkah yang Pemda lakukan?

Pekerjaan semancan ini tidak semudah yang bapak bayangkan, namun kami selalu optimis dan ini bukan sesuatu yang mustahil. Sementara langkah-langkah kita lakukan adalah membangun kepercayaan terhadap kalangan pengusaha dalam hal ini pihak perusahaan swasta (para investor).  Dan ini telah kami lakukan sejak dibawah kepemimpinan HM Harris dan hasilnya cukup lumayan.

Ada diantara pembangunan yang tidak mengunakan anggaran APBD, ada diantara pembangkit listrik dengan kapasitas bisa mencapai 90 mega watt (masuk program Pelalawan Terang). Dan saat ini sumber energi listrik telah dapat dinikmati dan telah diairi keribuan rumah-rumah penduduk.

Kita tidak puas hanya sampai disitu, kembali kita bicara anggaran yang minim, bersama pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kita buat lagi terobosan baru.

Taman Median Jalan

Lantas terobosan semacam apa yang dimaksud? Lagi-lagi kita bangun tidak pakai dana APBD. 

Semisal Pembangunan taman di median jalan Sultan Syarif Kasim, hasil cukup bagus. Disini upaya yang kita lakukan adalah dengan lebih mengarahkan serta mensigkronisasikan Program CSR perusahaan dengan program pemerintah.

Dan tercatat telah ada pembangunan taman dimedian jalan oleh dua perusahaan. Dan telah 100 persen rampung dikerjakan mereka. Dan perusahaan lain juga mengikuti langkah PT Siak Bumi Pusako dan PT Sari Lembah Subur dan telah menandatangi MoU untuk membangun taman median jalan , semua pekerjaan ini dana berasal dari mereka dan tidak pakai APBD.

Kemudian terkait peningkatan pendidikan dalam hal ini usaha meringankan beban orang tua wali murid, pemda juga telah jauh hari berpikir kearah itu.

Kita beri contah, ini juga tidak sepenuhnya pakai dana APBD, para mahasiswa yang menimbah ilmu dikampus Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan (ST2P) mendapat beasiswa dari banyak perusahaan.

Satu perusahaan berikan satu orang beasiswa, yang perusahaan lain batu 5 orang, 2 dan 3 orang akhir semua anak disana dapat ful beasiswa sampat tamat. 

Jadi tidak semua pembangunan dilakukan dengan dana APBD saja. Apalagi dihampir semua daerah kabupaten/kota berkurang anggaran pembangunannya, Pemda Pelalawan masih mampuh mengabil sikap serta langkah-langkah inovatif.

Ke depan ini kita tengah berusaha menguatkan program smart city dan mengintensifkan program CSR. (R09)

Listrik Indonesia

#Pelalawan

Index

Berita Lainnya

Index