Hadapi Pilgub Riau 2018, Gerindra Ternyata Belum Tentukan Pilihan

Hadapi Pilgub Riau 2018, Gerindra Ternyata Belum Tentukan Pilihan
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Hasyim Djojohadikusumo

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Hingga saat ini, ternyata Partai Gerindra belum menjatuhkan piliahnnya siapa yang bakal diusung pada Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) 2018 nanti.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Umum Gerindra, Hasyim Djoyohadikusumo saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Tunas Indonesia Raya (Tidar) 2017 di Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru, kemarin.

Hasyim mengatakan, dalam pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) 2018, Gerindra belum menentukan pilihan apakah akan mengusung Nurzahedi atau yang dikenal dengan Eddy Tanjung atau berkoalisi dengan partai lain. 

“Tergantung kader sendiri, dan beberapa pertimbangan dari Prabowo. Kami menunggu keputusan dari Prabowo. Sampai saat ini belum diputuskan beliau,” ujar Hasyim, seperti dimuat Riau Pos.

Rakernas yang bertema Peran Pemuda dalam Pembangunan Indonesia ini dihadiri oleh 400 pemuda dari Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Jawa, NTT, NTB dan Papua. Hadir Wakil Ketua Umum Gerindra, Hasyim Djoyohadikusumo sekaligus membuka Rakernas ini.

Hadir juga di Rekernas ini, Anggota DPR RI Nurzahedi atau yang dikenal dengan Eddy Tanjung, Wali Kota Pekanbaru Firdaus dan Ketua Umum PP Tidar Aryo PS Djojohadikusumo. Dalam sambutannya, Aryo mengatakan  Rakernas ke-4 di Riau ini merupakan Rakernas pertama dirinya sebagai Ketua Umum PP Tidar. 

Rakernas Tidar yang diselenggarakan selama tiga hari ini, juga akan membahas program kerja Tidar dalam memenangkan pemilu, kepala daerah, legislatif hingga presiden tahun mendatang. Target yang ditetapkan Tidar sendiri yakni meraih 500 anggota DPRD diseluruh wilayah Indonesia. Tidar menjadi organisasi yang kuat, maju dan mandiri. 

“Harus punya kepala daerah di setiap pulau di Indonesia,”ujar Aryo.

Wakil Ketua Umum Gerindra, Hasyim mengatakan anggota Tidar adalah anggota pejuang politik. Untuk mengabdi kepada bangsa dan negara. Merubah nasib bangsa. 

Hasyim juga mengatakan, perbaikan di sektor kesehatan, pendidikan dan ekonomi menjadi sangat penting guna merubah nasib bangsa Indonesia. “Perlu kekuasaan untuk berbuat baik,” ujarnya. (*)

Listrik Indonesia

#PILGUBRI 2018

Index

Berita Lainnya

Index