Pertemuan Tahunan Bank Indonesia

BI Minta Pemprov Riau Lakukan Diversifikasi Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru

BI Minta Pemprov Riau Lakukan Diversifikasi Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru
Kepala BI Riau Siti Astiyah memberikan sambutan

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Meskipun ekonomi Riau pada triwulan III 2017 bisa tumbuh 2,85 persen, namun Bank Indonesia terus menyarankan agar daerah bisa menggali potensi-potensi ekonomi baru untuk menunjang pertumbuhannya di masa depan.

Hal itu disampaikan Kepala BI Riau, Siti Astiyah pada acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Provinsi Riau, Selasa, 12 Desember 2017 di Pekanbaru.

Siti Astiyah menyebut ekonomi Riau triwulan III 2017 tumbuh sebesar 2,85 persen, hal ini meningkat dibandingkan triwulan II 2017 sebesar 2,41.

Pertumbuhan ini katanya sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Sumatera sebesar 4,11 persen dan Nasional sebesar 5,03 persen. Namun pertumbuhan Riau masih dibawah Sumatera dan Nasional.

"Sementara jika dilihat pertumbuhan ekonomi tanpa migas, Riau pada triwulan III 2017 sebesar 4,61 persen, ini meningkat 4,37 persen dari periode sebelumnya.

Melihat perkembangan yang ada, Siti Astiyah menyebut Provinsi Riau harus menggali sektor-sektor baru untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang baru.

Daerah-daerah di Riau katanya tak bisa bergantung pada sektor migas yang selama ini menjadi penopang utama daerah ini.

Ia pun melihat ada banyak sektor potensial yang bisa dikembangkan, seperti pengembangan sektor pariwisata yang dilakukan Pemprov Riau saat ini.

"Kita apresiasi apa yang dilakukan Pemprov Riau, makanya kita mendorong daerah-daerah juga melakukan hal yang sama sesuai dengan potensinya masing-masing," ujarnya.

Bank Indonesia menyarankan Provinsi Riau melakukan diversifikasi atau penganekaragaman sumber pertumbuhan ekonomi agar tidak tergantung kepada minyak, gas dan kelapa sawit.

Diversifikasi ini bukan untuk jangka pendek akan tetapi bagi ekonomi Riau dimasa depan. (R02)

Listrik Indonesia

#Bank Indonesia

Index

Berita Lainnya

Index