2018, BI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Riau Capai 2,43-3,43 Persen

2018, BI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Riau Capai 2,43-3,43 Persen
Kepala BI Riau Siti Astiyah

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Dengan didukung dan dipengaruhi oleh sejumlah faktor, Bank Indonesia (BI) Riau memperkirakan ekonomi Riau tahun 2018 nanti mampu tumbuh mencapai 2,43-3,43 persen (yoy).

"Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Riau 2017 sebesar 2,25-3,25 persen (yoy)," ujar kepala BI Riau, Siti Astiyah, kemarin.

Menurutnya, laju pertumbuhan tertinggi dari sisi penggunaan diperkirakan bersumber dari konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah dan juga investasi. Namun dari sisi sektoral yang akan mendukung berasal dari sektor pertanian, industri pengolahan, konstruksi, perdagangan, bahkan bisa tumbuh melebihi capaian 2017.

Tapi secara umum kata Siti, meningkatnya pertumbuhan ekonomi Riau 2018 didukung oleh perbaikan ekonomi dunia yang masih akan terus berlanjut disamping adanya perbaikan pertumbuhan ekonomi Eropa dan juga Tiongkok.

Ditambahkannya, indikasi perbaikan perekonomian Riau masih akan cukup kuat. Berdasarkan indikator terkini, indeks keyakinan konsumen (IKK), indeks keyakinan ekonomi (IKE) dan indeks ekspektasi konsumen (IEK) menunjukkan peningkatan, volume ekspor CPO dan pulp, stabilnya nilai tukar rupiah, perkiraan investasi, produksi dan konsumsi listrik PLN, perbaikan harga minyak, kenaikan harga komoditas CPO dan karet lokal maupun global, permintaan domestik dan ekspor, kenaikan upah minimun tahunan dan lainnya.

"Dari sisi penawaran, kinerja sektor pertanian, kehutanan dan perikanan tahun depan diperkirakan relatif meningkat. GAPKI menyatakan produksi kelapa sawit bisa tumbuh 3 persen, angka ini merupakan rat-rata pertumbuhan sawit mulai 2015-2020. Begitu juga dengan industri olahan," terangnya.

Sementara itu dari sektor pertambangan dan penggalian migas katanya masih cenderung akan terjadi tren penurunan, produksi bisa turun mencapai 8-12 persen.

"Kalau sektor konstruksi menunjukkan peningkatan, adanya proyek tol Pekanbaru-Kandis-Dumai sepanjang 135 Km akan mendukung sektor ini, ditambah beberapa proyek lain seperti pembangunan jalur kereta api Jambi-Pekanbaru, Pekanbaru-Bangkinang-Payakumbuh-Bukittinggi sepanjang 185 Km," jelas Siti.

Dan terakhir di sektor perdagangan besar dan eceran yang juga diperkirakan akan mengalami peningkatan karena dipengaruhi daya beli masyarakat yang semakin membaik.

Meski demikian, Siti mengingatkan kalau ada risiko yang berpotensi membawa pertumbuhan ekonomi Riau menyentuh batas bawah proyeksi, hal ini terkait dengan kondisi sumur minyak yang tidak lagi produktif, regulasi dan periziinan di sektor tambang, dampak el nino dan la nian di sektor pertanian dan perkebunan dan juga masalah RTRW yang akan bisa menghambat sejumlah proyek strategis. (R02)

Listrik Indonesia

#Bank Indonesia

Index

Berita Lainnya

Index