Bawa Nama Riau Pada Porsadin Tingkat Nasional

MDTA Al Huda dan Istiqomah Berangkat ke Banten

MDTA Al Huda dan Istiqomah Berangkat ke Banten

 

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Empat santri Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Al Huda dan Istiqomah, Kelurahan Lembah Damai, Rumbai Pesisir, patut diberi Apresiasi. 
 
Pasalnya, keempat santri tersebut diundang ke Pandeglang Banten untuk mengikuti Lomba Cerdas Cermat dan Pidato pada Pekan Olahraga Seni Santri Diniyah (Porsadin) ke-2 tingkat Nasional, mewakili Privinsi Riau.
 
Untuk memberikan doa dan motivasi sebelum melepas keberangkatan santri, Pengurus MDTA beserta masyarakat setempat mengadakan acar syukuran di Masjid Al-Huda, Kelurahan Lembah Damai, Kecamatan Rumbai Pesisir, Rabu (18/11) malam.
 
Hadir pada kesempatan itu, Walikota Pekanbaru, Drs H Firdaus ST MT yang diwakilkan oleh Asisten IV Sekdako, Sentot D Prayetno, Camat Rumbai Pesisir, Erisman Boestamam, Lurah Lembah Damai, Mahyuddin, DPW KDTA Provinsi Riau serta tokoh masyarakat setempat.
 
Asisten IV Sekdako, Sentot D Prayetno, dalam sambutanya memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada santriwan/Santriwati MDTA Al-Huda dan Istiqomah. Pasalnya, prestasi yang diukir ini telah membawa nama baik Provinsi Riau di tingkat Nasional, khusunya Pekanbaru, dalam hal ini Kecamatan Rumbai Pesisir.
 
Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, dalam hal ini akan memfasilitasi dan memberikan bantuan kepada MDTA yang berprestasi ini. Namun sayangnya, lanjut sentot, MDTA ini belum memiliki Yayasan yang menaunginya.
 
"Harapan kita, MDTA ini secepatnya bisa memiliki yayasan. Sehingga bantuan-bantuan dari pemerintah bisa didapat," terangnya.
 
Kepada santri, saya berharap bisa memberikan yang terbaik dengan hasil yang maksimal. Sehingga dapat membawa nama baik daerah kita," tambahnya.
 
Hal senada juga disampaikan Camat Rumbai Pesisir, Erisman Boestamam. "Dan kepada para pendamping agar dapat menjaga santri kita, baik itu kesehatanya maupun keselamatanya selama mereka berjuang disana. Karena hasil yang dicapai nantinya juga akan mengangkat nama baik kota pekanbaru, khusunya kecamatan rumbai pesisir ini," harapnya.
 
Sementara itu, Antony ketua MDTA yang membidangi Pendidikan saat dikonfirmasi bagaimana persiapan anak didiknya sebelum diberangkatkan ke Pandeglang-Banten mengakui tidak ada persiapan khusus. Hal ini disebabkan informasi yang diterima pihaknya sedikit mendadak.
 
"Secara khusus, memang tidak ada, karena waktu yang diberikan untuk melakukan persiapan begitu singkat. Namun, kami tetap optimis santriwan/santriwati kami bisa meraih hasil yang maksimal dan meraih juara," ungkapnya.
 
Dia menceritakan, sebenarnya yang mendapat fasilitas untuk keberangkatan itu hanya santri, sementara untuk para pendamping tidak dianggarkan. 
 
"Jadi, karena kami khawatir tidak ada yang memberi suport dan menjaga santri selama di sana. Kami memutuskan untuk mengumpulkan dana melalui swadaya masyarakat untuk membiayai pendamping ikut bersama rombongan satri untuk bertanding," tandasnya. (R02)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index