PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Akhir 2015 menjadi masa suram bagi Provinsi Riau dengan anjloknya sektor migas dan perkebunan, namun hal itu juga menjadi momentum bagi Riau untuk mengembangkan sektor ekonomi baru.
Hal itu disampaikan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dalam sambutannya pada acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Provinsi Riau, Selasa, 12 Desember 2017 di Pekanbaru.
Andi, sapaan akrabnya menyebut akhir tahun itu, harga CPO anjlok di harga 17 U$D per barel, lalu diikuti oleh harga-harga komoditas lainnya seperti sawit, kelapa, sagu, karet.
"Parahnya saat itu, pertumbuhan ekonomi Riau hanya 0,22 persen, bahkan 4 daerah pertumbuhannya minus," katanya.
Berkaca dari pengalaman itu, maka provinsi Riau bergerak cepat mengatasi masalah tersebut, alhasil dipilihlah pariwisata berbasis budaya menjadi sektor potensial yang akan digarap.
Memang diakui Andi, diawal banyak kritik terhadap pilihan itu, terutama terkait dengan infrastruktur dan destinasi wisatanya.
"Namun kita yakin dengan pilihan yang kita ambil, karena saat itu, pariwisata yang paling potesial, dan alhamdulillah, sekarang kita sudah bisa melihat perkembangannya, walaupun belum seperti yang diharapkan," katanya.
Namun dengan keluarnya Riau sebagai juara umum di Anugerah Pesona Indonesia (API) 2017 beberapa waktu lalu membuktikan komitmen Pemprov Riau dalam mengembangkan sektor pariwisata.
Andi pun sangat optimis dengan peluang yang ada, melimpahnya potensi wisata di Riau yang belum tergarap menjadi jaminan bakal tumbuh dan berkembangnya sektor ini.
"Kita punya potensi 4 sungai besar, pulau-pulau, ada banyak event budaya, ini menjadi modal yang sangat besar," tegasnya.
Makanya hal yang paling penting saat ini menurutnya adalah bagaimana membangun infrastruktur pendukung, khusunya akses jalan ke objek-objek wisata yang ada.
Makanya sekarang jalan ke candi muara takus, bono, pulau jemur, pulau rupat dan sejumlah daerah lainnya sudah dibenahi dan diharapkan nanti akan semakin mudah diakses.
Disisi lain, pihaknya juga mendorong pengembangan UMKM yang mampu menunjang sektor pariwisata, seperti kuliner dan lainnya, harapannya roda ekonomi di masyakarat bisa berjalan.
Dengan melihat perkembangan yang ada, Andi pun mengharapkan dukungan semua pihak untuk mewujudkan itu semua. Ia optimis pariwisata akan menjadi sektor andalan di masa depan. (R07/Advertorial)
Listrik Indonesia
