Gubri Buka Pekan Rantau Melayu 2017 di Pekanbaru

Gubri Buka Pekan Rantau Melayu 2017 di Pekanbaru

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Perhelatan Pekan Rantau Melayu (PRM) yang berlangsung dari 8 hingga 10 Desember 2017 ramai didatangi warga Pekanbaru. 

Warga antusias mencoba berbagai jenis kuliner yang tersedia pada acara PRM yang berlangsung di Hotel Sri Indrayani Pekanbaru ini.

Iven ini dibuka langsung oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman. Kedatangan Gubernur Riau disambut oleh lantunan syair selendang delima, syair ahai dan burung tiung. Syair ini merupakan syair jenis irama.

"Riau menyapa dunia dan kegiatan-kegiatan seperti ini merupakan strategi kita agar orang-orang mengetahui Riau. Terhitung tahun 2015 kita sudah memperkenalkan potensi wisata berbasis budaya. Bukan meninggalkan migas dan perkebunan, tapi kita harus terus gali lagi potensi lain di Riau. Agar perekonomian itu bergerak terus," kata Gubernur Riau sekaligus membuka iven Pekan Rantau Melayu 2017.

Iven dengan tagline kampanyekan minum kopi liberika Riau ini didesign begitu sederhana namun tetap apik dan mempesona. Dibeberapa tempat dalam Pekan Rantau Melayu ini juga cocok sebagai spot-spot foto menarik.

Misalnya saja, lukisan-lukisan yang akan dilelang dalam iven ini tersusun rapi, ditambah beberapa tempat bersantai yang juga dikemas seunik mungkin. Bukan hanya sebagai hiasan, tempat duduk ini bisa digunakan untuk menyantap makanan-manakan khas Riau yang tersedia disini.

Makanan khas Riau yang selama ini bisa ditemukan jika ada momen tertentu, melalui iven ini kembali dihadirkan untuk mengakrabkan diri dengan masyarakat melayu Riau, khususnya Pekanbaru. Mulai dari Roti Jala, mie Keling, kerupuk khas Indragiri Hilir, Roti Canai, Nasi Lemak, laksemana Mengamuk, Kopi Liberika Meranti dan masih banyak lagi. Semua makanan khas dari 12 kabupaten hadir disini.

Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, dirinya menyambut baik acara yang akan digelar hingga tiga hari kedepan itu.

"Dengan adanya acara ini kan lebih asyik. Duduk-duduk sambil ngopi dan makan makanan khas Riau," kata Gubri.

Gubri mencontohkan sejumlah komunitas lokal yang berfokus di pengembangan batik dan makanan serta kebudayaan khas Melayu Riau. Ia menuturkan Riau memiliki semuanya.

"Batik kita punya batik Bono, makanan khas kita punya sagu dan banyak lagi produk kebudayaan lainnya," tutur Gubri. (R07/Advertorial)

Listrik Indonesia

#Advertorial Pemprov Riau

Index

Berita Lainnya

Index