Diduga 'Jual' Proyek, Kadis Perkim dan Kontraktor Nyaris Bentrok, Ada Centeng di Sana...

Diduga 'Jual' Proyek, Kadis Perkim dan Kontraktor Nyaris Bentrok, Ada Centeng di Sana...
Dasrianto dan Mulyasman.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)-  Diduga karena jual beli proyek, Kepala Dinas Perkim Kota Pekanbaru dan sejumlah orang diduga centeng bayaran  nyaris bentrok dengan sejumlah kontraktor. 

Para kontraktor ini menuntut uang mereka dikembalikan. Mereka merasa telah ditipu dalam kasus tersebut. Karena saling ngotot, akhirnya suasana sempat memanas.

Seperti dilansir dari puterariau, Kepala Dinas Perkim Mulyasman saat itu  dipertemukan dengan para kontraktor yang merasa telah menjadi korban penipuan proyek di dinas tersebut. Namun, disebutkan saat pertemuan itu, sang Kadis ternyata membawa sejumlah  orang tidak dikenal diduga centeng. "Bahkan di lapangan ditemukan seorang oknum intel polisi," ungkap putrariau. 

Dari informasi yang diterima, Kadis Perkim memakai jasa preman dan seorang oknum intel Kepolisian. 

Oknum tersebutlah yang mengatur dan pengamanan terhadap Mr B saat penjualan PL yang saat itu menjaga Kadis Perkim.

Informasi di lapangan, oknum Polisi itu berinisial T yang berada di tengah kisruh penjualan paket-paket proyek PL di lingkungan Dinas Perkim Kota Pekanbaru selama ini. 

Sumber Putera Riau bercerita bahwa saat pertemuan yang hampir ricuh tersebut, datanglah Ketua Tim Pemantau SKPD Kota Pekanbaru, Dasrianto yang akrab disapa Datuk Panglimo. 

Kedatangan Datuk Panglimo saat itu untuk menengahi suasana yang hampir bentrok. 

Saat itu, Dasrianto sempat mempertanyakan kapasitas oknum Polisi tersebut yang turut mencampuri urusan pemerintahan di Kota Pekanbaru. 

Suasana panas hampir berhadap-hadapan, Dasrianto sempat mengingatkan. 

"Saudara jangan sampai terlalu maju, ini saya sekarang sedang menjalankan tugas sebagai Ketua Tim Pengawasan Walikota Pekanbaru yang di SK-kan. Jadi saya tak ada urusan dengan tukang pukul bayaran, oknum pengaman karena ini masalah internal Pemerintahan," ucap Datuk Panglimo kala itu. 

Dasrianto dengan cekatan berusaha menengahi kedua pihak yang memang saling panas tersebut. 

Apalagi selama ini, proyek-proyek di lingkungan Dinas Perkim Kota Pekanbaru diperjualbelikan oleh oknum-oknum yang ada di sekitar instansi tersebut. 

Kontraktor menuntut agar Kadis Perkim cs mengembalikan uang mereka yang diduga telah diterima sebagai uang muka untuk mendapatkan paket proyek yang ada. 

Melalui Mr B  yang disebut-sebut orang kepercayaan Kadis Perkim Pekanbaru, Mulyasman, mereka meminta agar Kadis bisa menepati janjinya. 

Penuturan sumber di lapangan, Kadis Perkim pun mulai melemah pada Dasrianto saat itu karena mengakui ada kesalahan prosedur selama ini. 

Namun sempat terdengar kalimat dari Dasrianto yang meminta ketegasan dari Kadis Perkim untuk merealisasikan janjinya. 
"Kalau masih bohong awas ya, atau mau nambah tukang pukul lagi ya," ucap Dasrianto.

Informasi dari dalam menyebutkan bahwa salah seorang oknum mafia dan pengatur paket proyek berinisial Mr C melarikan diri ke Malaysia. 

"Itu baru informasi yang bergulir dari dalam ring satu, bahwa C bersembunyi," ungkap sumber putrariau di lapangan. 

Ketika dikonfirmasikan pada Ketua Tim Pemantau SKPD Kota Pekanbaru, Dasrianto membenarkan peristiwa tersebut. 

"Kita bekerja sesuai tupoksi, katakan yang benar itu benar yang salah itu salah," singkatnya.(R04/pr)

Listrik Indonesia

#Pemko

Index

Berita Lainnya

Index