Sepi Diguyur Hujan di Malam Tahun Baru di Pekanbaru, Ini Keluh Kesah Pedagang Terompet dan Jagung bakar...

Sepi Diguyur Hujan di Malam Tahun Baru di Pekanbaru, Ini Keluh Kesah Pedagang Terompet dan Jagung bakar...
Pedagang jagung bakar di jalan Sudirman Pekanbaru malam tadi.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Perayaan malam puncak tahun baru 2018 malam tadi paling sepi sepanjang kurun waktu 15 tahun terakhir.

Bila biasanya, ratusan ribu, bahkan jutaan warga Pekanbaru tumpah ruah di jalan-jalan protokol seperti Sudirman, Diponegoro, Jalan Riau, Tuanku Tambusai juga di Jalan HR Soebrantas, tidak malam tadi.

Suasana di sepanjang jalan Sudirman yang biasanya menjadi titik kumpul sangat lengang.  Hanya ada beberapa kendaraan bermotor melintas. 

Bahkan bila biasanya, antrean barisan tak teratur kendaraan roda empat dan roda dua yang menyebabkan kemacetan panjang berkilo-kilometer sudah terlihat semenjak pukul 20.00 WIB setiap menjelang malam tahun baru, tahun ini, hal tersebut tidak terlihat dama sekali.

Jalan sepi. Kendaraan bila melintas lancar dan lapang. Tidak ada deru bunyi klakson. Bahkan di depan arena Purna MTQ, nyaris tak ada kerumunan warga.

''Paling sepilah ini Pak, dari tadi yang belanja beli terompet pun tak ada,'' kata Dedek, salah seorang pedagang terompet di ruas sudirman di depan gedung PGRI Riau.

Dia yang membawa sekitar 100-an terompet yang dibeli dari salah seorang produsen di sekitaran jalan Arifin Achmad mengaku sepanjang hari, hanya terjual 12 terompet. ''Entak kemana orang Pekanbaru tahun ini, sepi sekali,'' kata dia dengan wajah sedih.

Kondisi yang sama juga dirasakan pedagang jagung dan pisang bakar yang biasanya selalu panen rupiah setiap puncak malam pergantian tahun. 

Wiwik, salah seorang pedagang sempat sedikit berharap hujan yang mengguyur Kota Pekanbaru sekitar pukul 22.00 WIb bisa segera reda dan warga Kota kembali memenuhi ruas jalan Sudirman. 

Namun, itu tinggal asa. Karena, hujan memang tak kunjung reda sepanjang malam tadi. 

''Selesai sudah kita malam ini, tak ada tanda-tanda,'' kata wiwik sembari mengepak kembali seluruh kelengkapan dagangan yang sempat dia jejerkan di sepanjang ruas jalan Sudirman di depan arena Purna MTQ. 

Dia sendiri megaku membeli cukup banyak jagung dan pisang untuk dijual untuk malam tahun baru ini. Tapi yangf terjual hanya satu dua saja. ''Ya, beginilah resiko kita. Biasanya ramai, tapi sekarang sepi, rezekinya hanya seperti itu saja,'' kata dia.

Dari pantauan riausky.com, setidaknya, hujan masih tetap membasahi kota Pekanbaru hingga sekitar pukul 00.30 WIB. Saat itu, hujan baru mulai rinai atau rintik-rintik.

Sebelumnya, kondisi udara kota Pekanbaru dingin dan tidak bersahabat. Sehingga, hingga di pemukiman masyarakat, pun terlihat sepi dari aktivitas. 

Bila biasanya, suara dentuman petasan dan lontaran kembang api memenuhi udara Pekanbaru, malam tadi, hanya ada satu dua saja yang terdengar dan bisa di lihat dengan mata.(R06)

Listrik Indonesia

#Pekanbaru

Index

Berita Lainnya

Index