Diguyur Hujan, Jam Gadang Bukittinggi Tetap Ramai, Tapi tak Semeriah Tahun-tahun Sebelumnya

Diguyur Hujan, Jam Gadang Bukittinggi Tetap Ramai, Tapi tak Semeriah Tahun-tahun Sebelumnya
Suasana keramaian di bawah Jam Gadang Bukittinggi menjelang malam pergantian tahun. Foto: internet

BUKITTINGGI (RIAUSKY.COM)- Perayaan malam pergantian tahun di bawah Jam Gadang Bukittinggi, Sumatera Barat tetap ramai. Namun, suasananya jauh dari kemeriahan dari tahun-tahun sebelumnya. 

Ribuan massa tetap berkumpul di bawah jam bersejarah Kota Bukittinggi. Tapi, mereka lebih banyak menghabiskan waktu berkumpul sembari menunggu menjelang memasuki detik pergantian tahun.

Namun, harapan mereka bisa melepaskan kebahagiaan di bawah Jam Gadang tersebut tak berjalan sesuai keinginan, karena, sekitar pukul 21.30 wib hingga menjelang detik tahun baru 2018, lokasi di sekitaran Jam Gadang diguyur hujan.

Suasana basah kuyup akibat hujan dan dingin menyebabkan kondisi di sekitar Jasm Gadang yang tadinya sempat ramai berubah menjadi sedikit lengang. 

walikota Bukittinggi,  Ramalan Nurmatias dalam imbauannya kepada warganya terutama kalangan muda sempat meminta agar tidak merayakan pergantian tahun dengan meluncurkan kembang api. Namun, karena mereka yang datang tidak hanya dari Kota Bukittinggi, imbauan itu tak diindahkan. 

Menjelang detik pergantian tahun, sejumlah kembang api tetap meluncur dari bawah Jam Gadang. 

Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, lokasi Jam Gadang Bukittinggi menjadi tempat yang paling ramai dikunjungi sebagai tempat berkumpul dalam menyemarakkan suasana pergantian tahun di Kota Wisatawan Islami ini.

Mulai pukul 21:00 Minggu malam (31/12/2017)  pelataran Jam Gadang Kota Bukittinggi mulai di kunjungi oleh warga  Kota Bukittinggi maupun yang sengaja datang dari luar Kota Bukittinggi, menyaksikan peluncuran kembang api pada  pergantian tahun.

Untung saja pada jam 21:00 kota sejuk Bukittinggi diguyur hujan, menambah temperatur semakin dingin. Jika tidak hujan mungkin pergantian tahun di Bukittinggi sama ramai dan semarak seperti tahun lalu.

Dalam penyambutan pergantian tahun dari 2017 ke tahun 2018 masyarakat ikut memeriahkan dengan cara membakar kembang api 15 menit sebelum masuk pergantian tahun pukul 00:00.

Acara kumpul bareng di pelataran Jam Gadang Bukittinggi itu berlangsung sampai pukul 01:30 WIB, para pengunjung terutama kalangan anak anak muda tetap bertahan disekitar lokasi.

Sekira pukul 01.30 Wib masyarakat mulai meninggalkan pelataran jam gadang untuk menuju rumah masin-masing, itupun setelah satpol PP Pemda Bukittinggi lewat pengeras suara mempersilahkan pengunjung untuk pulang ke rumah masing-masing.

Kapolres Bukittinggi AKPB Arly Jembar Jumhana, malam tadi sampai pukul 01:30 masih memonitor acara pergantian tahun diwilayah hukumnya. 

Kapolres Arly J Jumhana seperti dilansir dari pilarbangsa mengatakan rasa syukurnya, pada malam pergantian tahun di kota wisata ini berlangsung aman dan terkendali.

“Alhamdulillah situasi aman dan terkendali,” tulis Kapolres lewat pesan  WhatsAppnya.

Kota Bukittinggi dengan Jam Gadangnya merupakan salah satu destinasi wisata favorit bagi masyarakat Sumatera Barat dan kota di sekitarnya, termasuk masyarakat Riau untuk merayakan pergantian tahun.

Biasanya, antrean kendaraan menjelang menuju Jam Gadang akan dipenuhi kendaraan  roda empat yang mayoritas berasal dari Provinsi Riau.(R04)

Listrik Indonesia

#Sumbar

Index

Berita Lainnya

Index