PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Petugas dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru menggerebek salah satu rumah makan di Jalan Bukit Barisan, Selasa (16/1).
Penggerebekan itu dilakukan berdasarkan laporan masyarakat bahwa rumah makan tersebut menggunakan dan menjual gas elpiji 3 Kilogram.
Saat petugas tiba di lokasi, tampak ada dua tabung gas bersubsidi yang dipajang di depan pintu masuk rumah makan tersebut.
Namun hal mengejutkan terjadi setelah petugas membongkar tempat penimbunan puluhan gas bersubsidi di rumah makan tersebut. Selanjutnya, petugas mengeluarkan satu persatu tabung gas dari dalam gudang. Setelah dihitung ternyata jumlahnya mencapai 48 tabung.
"Kita segera panggil pemilik rumah makan itu ke kantor untuk dimintai keterangan. Sedangkan, seluruh barang bukti sudah kita amankan di kantor," ungkap Kepala DPP Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut usai melakukan sidak.
Dijelaskan Ingot, tidak hanya kepada pemilik rumah makan, sanksi lebih berat justru akan dijatuhkan kepada pangkalan yang berani memasok ke rumah makan tersebut. Untuk itu pihaknya akan menelusuri pangkalan mana yang bermain dengan pemilik rumah makan tersebut.
"Kita akan jatuhkan sanksi berat kepada pangkalanya berupa pencabutan izin atau pemutusan hubungan usaha (PHU). Karena pelanggaran yang sudah dilakukan ini cukup berat.” tutup Ingat. (R05)
Listrik Indonesia
