PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Anggota DPRD Riau, yang juga menjabat Sekretaris Komisi III, Suhardiman Amby menyebutkan, dari 220 perusahaan sawit yang ada di Provinsi Riau, ada ribuan kendaraan CPO (Cerude Palm Oil) yang tidak bayar pajak.
Ini karena kendaraan yang bersangkutan tidak berplat nomor kendaraan BM.
Diminta OPD terkait untuk melakukan penertiban terhadap kendaraan pengangkut CPO non BM yang beroperasi di wilayah Riau tersebut agar mengganti plat nomor kendaraanya jadi plat BM. Sehingga pajak daerah melalui sektor ini bisa tergarap dengan optimal.
"Ada ribuan kendaraan pengangkut CPO milik perusahaan yang tidak bayar pajak pada daerah. Padahal kendaraan beroperasi di Riau atau menggunakan jalan Riau. Ini karena plat nomornya non BM. OPD terkait diminta tertibkan, apalagi sudah ada ketentuan di Perda kita, jika dalam enam bulan kendaraan non BM beroprasi di wilayah Riau, kendaraan tersebut harus segera melakukan balik nama dengan menggunakan plat BM," katanya.
Ditambahkan oleh politisi Hanura ini, dengan banyaknya kendaraan non BM yang berada di wilayah Riau sudah barang tentu merugikan daerah. Perusahaan tersebut berusaha di Riau, sementara membayar pajaknya ke daerah lain.
"Ada pemasukan yang cukup besar yang seharusnya didapat. Tapi hanya terabaikan begitu saja," tambahnya.
OPD terkait menurut Suhardiman lagi, tidak saja melakukan tindakan tegas terhadap perusahaan pemilik kendaraan non BM ini saja agar mau melakukan balik nama ke BM.
Tapi bagaimana juga bisa menarik simpati dengan memberikan kemudahan-kemudahan dalam proses pengurusannya. Sehingga perusahaan mau melakukan balik nama ke BM. (R06/Mc)
Listrik Indonesia
