BINTAN (RIAUSKY.COM) - Bank Indonesia (BI) kembali menggelar pelatihan bagi puluhan wartawan ekonomi dan bisnis yang berada di wilayah Sumatera Bagian Tengah (Sumbagteng) yaitu Riau, Kepulauan Riau, Jambi dan Sumatera Barat.
Pelatihan dipusatkan di Bintan Lagoon Resort, Pulau Bintan, Kepulauan Riau pada tanggal 23-25 November 2015.
Departemen Komunikasi BI, Arditya Dinar Fiskiawan dalam paparannya menyebutkan kalau pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan ilmu jurnalistik serta kemampuan menulis wartawan ekonomi dan bisnis dalam menyajikan berita-berita eksbis yang berkualitas dan sesuai dengan standar jurnalistik yang baik.
"Ini yang kesekian kalinya kita gelar, harapannya dengan adanya pelatihan ini bisa dimanfaatkan sebagaik mungkin untuk menggali ilmu dengan nara sumber yang sangat berkualitas," harapnya.
Dinar -sapaan akrabnya- juga memaparkan berbagai hal terkait dengan perkembangan BI, berbagai inovasi yang sudah dan akan dilakukan terutama dalam upaya membangun komunikasi, baik antara BI dengan media massa maupun dengan publik secara umum.
Sementara itu, Pemimpin Redaksi Warta Ekonomi, Muhammad Ihsan juga bercerita banyak terkait dengan pemberitaan ekonomi dan perkembangan persoalan ekonomi di Indonesia, baik itu menyangkut isu-isu besar maupun hal-hal terkait ekonomi yang sangat sensitif.
Ihsan juga berbagi tips dan trik menulis berita ekbis yang baik dan lebih mudah dipahami oleh pembaca.
"Namun ada hal yang harus terpenuhi untuk karakteristik berita ekonomi bisnis ada beberapa, antaranya, fakta harus lebih terukur, presisi data sangat penting, nara sumber yang otoritatif," jelasnya.
Sementara itu Deputi Direktur Departemen Pengelolaan Uang BI, Hermowo Koentoadji dalam penjelasannya menjelaskan materai tentang kewajiban penggunaan rupiah untuk transaksi dalam negeri, ia mneilai rupiah merupakan simbol kedaulatan bangsa Indonesia.
"Rupiah merupakan satu-satunya alat pembayaran yang sah dalam negeri," ujarnya. (R02)
.jpeg)
