PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Kelanjutan dari program impor beras oleh pemerintah pusat guna menanggulangi kekurangan stok beras nasional yang berdampak pada kenaikan harga beras, Bulog Pusat menggelar OP CPB (operasi pasar cadangan beras pemerintah) secara nasional.
Gelaran OP CPB juga merupakan tindakan antisipasi terjadinya lonjakan harga beras yang biasanya terjadi di awal tahun. OP CPB diharapkan mampu mempenetrasi harga beras di pasaran agar tidak terjadi gejolak harga beras.
Khusus untuk Riau, Kepala Bulog Divre Riau - Kepri, Awaludin Iqbal, Selasa (6/2/18) mengatakan bahwa Bulog Divre Riau sudah melakukan penetrasi pasar dengan menggelontorkan beras sebanyak 1000 ton. Beras itu dimaksudkan agar tidak terjadi lonjakan harga beras di Riau.
"Walaupun saat ini, harga beras sudah stabil di harga normal, tetapi kita akan terus melakukan penetrasi terhadap harga beras hingga tidak terjadi lonjakan harga beras," terangnya.
Ia menambahkan, pelaksanaan OP CBP yang digelar, Bulog Riau menggandeng Rumah Pangan Kita (RPK) untuk menekan harga beras. Beras medium OP CPB harganya Rp 9.850 perkilogram. (R06/Mc)
Listrik Indonesia
