Rusuh Kongres HMI, Riau Alami Kerugian Rp200 Juta

Rusuh Kongres HMI, Riau Alami Kerugian Rp200 Juta
Kerusuhan yang dibuat oknum HMI Makassar beberapa waktu lalu

 

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Dinas Pemuda dan Olahraga Riau melaporkan aksi pengrusakan fasilitas umum yang dilakukan massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada Sabtu (21/11) Atas peristiwa itu Riau mengalami kerugian hingga Rp 200 juta.
 
"Diduga telah terjadi pengrusakan dan pencurian fasilitas di gelanggang remaja," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Ajun Komisaris Bimo Haryanto seperti dimuat TEMPO.
 
Menurut Bimo, laporan itu dilayangkan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Pemeliharaan dan Pengelolaan Gelanggang Remaja Riau atas nama Joko Suyono. Dalam laporan tersebut, dilaporkan telah terjadi pengrusakan 15 macam fasilitas gedung serta kehilangan sebanyak 28 jenis barang.
 
Bimo mengatakan pihak pelapor hingga kini masih terus melakukan pendataan fasilitas barang yang rusak dan hilang. Namun dikarenakan kongres masih berlangsung, untuk sementara kerugian baru ditaksir Rp 200 juta. "Ini data sementara, diperkirakan kerugian bakal bertambah," kata Bimo.
 
Bimo menjelaskan, kuat dugaan aksi pengrusakan dan pencurian barang tersebut dilakukan massa HMI. Sebab aksi pengrusakan tampak jelas terjadi pada Sabtu, 21 November 2015, saat massa melakukan aksi protes terhadap panitia kongres HMI ke-29 karena tidak mendapat pelayanan penginapan dan akomodasi. Alhasil Gelanggang remaja dijadikan tempat menginap lebih-kurang 1.500 massa HMI dari Indonesia timur, seperti Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Ambon, dan Papua.
 
"Diduga massa HMI, karena mereka yang menggunakan gedung itu tempat menginap," ujarnya.
 
Kepala Biro Hubungan Masyarakat Riau mengaku belum mengetahui laporan kerugian yang dilakukan pihak PPTK Gelanggang Remaja itu. "Nanti saya cek dulu," ujarnya.
 
Adapun barang yang rusak di antaranya 30 unit lampu taman, 3 blok pos pengamanan, pagar, AC out door 42 unit, lampu tembak 8 unit, keramik 19 meter persegi, rambu parkir 8 unit, paving block 25 meter persegi, besi gril 33 unit, tong sampah 25 unit, hidran boks 7 unit, akrelit 50 buah, gawang 1 unit, dan selang air 25 meter.
 
Sedangkan barang yang hilang televisi Samsung 42 inci 1 unit, dokumen dinas 4 boks, mikrofon 1 unit, stan mikrofon 2 unit, speaker aktif 2 unit, telepon seluler 1 unit, pesawat telepon 1 unit, printer 1 unit, handicame 1 unit, UPS 1 unit, dan masih banyak lainnya.
 
Ketua Badan Koordinasi HMI Sulawesi Selatan-Sulawesi Barat Pahmuddin Kholik membantah tuduhan miring yang terhadap kadernya. "Tidak ada saya dengar pengrusakan, apa pun macamnya," ujarnya.
 
Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam Arief Rosyid Hasan meminta maaf atas kejadian di Pekanbaru, Riau, menjelang Kongres HMI ke-29. "Saya sebagai ketua umum PB HMI memohon maaf sebesar-besarnya kepada warga dan pemerintah Riau, masyarakat Indonesia, dan umat Islam sekalian, atas rentetan kasus yang terjadi di Kongres Pekanbaru," kata dia dalam siaran pers yang diterima Tempo, Senin, 23 November 2015.
 
Arief menyatakan pihaknya siap mempertanggungjawabkan atas semua kelakuan para penggembira kongres HMI. "Adapun hal-hal dan kerugian yang disebabkan oleh para kader yang menjadi rombongan penggembira akan kami pertanggungjawabkan," ujarnya. (R02)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index