TELUK KUANTAN (RIAUSKY.COM) - Meski telah dianggarkan di APBD 2018, namun perekrutan tenaga honorer yang diusulakan oleh Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi terancam batal dilaksanakan.
"Bisa jadi usulan tersebut tidak dilaksanakan karena aturan baru sekarang pengangkatan tenaga honor itu dilakukan oleh masing-masing OPD, namun harus terlebih dahulu didaftarkan di Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) di masing-masing OPD untuk tahun 2018 ini," ujar ketua DPRD Kabupaten Kuantan Singingi, Andi Putra kepada wartawan, Minggu (11/2/2018) kemaren.
Andi Putra melanjutkan, ada beberapa OPD yang berkemungkinan bisa merekrut pegawai tanpa terdaftar di RKPD. Namun sifatnya harus prioritas dan emergency. Andi Putra mencontohkan beberapa OPD yang bersentuhan langsung dengan masyarakat seperti, kesehatan dan pemadam kebakaran.
"Ini yang dimaksud dengan prioritas tadi. OPD-OPD yang langsung bersentuhan dengan masyarakat banyak, tidak perlu lagi terdaftar di RKPD. Tenaga kesehatan misalnya, pegawai tersebut sangat dibutuhkan masyarakat. Termasuk pegawai pemadam kebakaran dan pegawai kebersihan pasar di kecamatan masing-masing," kata Andi Putra.
Andi Putra mengimbau kepada masing-masing OPD supaya menjalankan tugasnya dengan baik sesuai aturan yang berlaku. "Kendalanya hanya itu. Kalau pemkab sudah mendaftarkan dan sudah di masukan di RKPD, saya yakin para pegawai honor sudah mulai bekerja. Sekarang OPD kan takut merekrut pegawai. Sebab, mereka tahu bahwa ini beresiko," ujar Andi Putra. (R12/Mc)
