Februari 2018, Riau Alami Deflasi 0,27 Persen, Ini Penyebabnya

Februari 2018, Riau Alami Deflasi 0,27 Persen, Ini Penyebabnya
Ilustrasi

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Riau di Kota Pekanbaru, Dumai dan Tembilahan, pada Februari 2018 di Riau terjadi deflasi sebesar 0,27 persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 134,18 pada Januari 2018 menjadi 133,82 pada Februari 2018. 

Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 0,29 persen, sedangkan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar  3,33 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau Ir Aden Gultom menjelaskan, Deflasi Riau pada bulan Februari 2018 sebesar 0,27 terjadi karena adanya penurunan indeks harga konsumen yang cukup signifikan pada kelompok bahan makanan yang mengalami deflasi sebesar 1,89 persen dengan andil deflasi sebesar 0,46, dimana komoditas utama yang memberikan andil deflasi terbesar pada kelompok ini adalah daging ayam ras, cabai merah, bawang merah, kentang, telur ayam ras, kangkung, bayam, udang basah  dan lain sebagainya.  

"Sedangkan enam kelompok pengeluaran lainnya mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi pada kelompok sandang sebesar 0,76 persen dengan andil sebesar 0,04 persen, diikuti kelompok kesehatan yang mengalami  inflasi sebesar 0,43 persen dengan andil sebesar 0,02 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,26 persen dengan andil sebesar 0,05 persen," jelas Aden kepada wartawan, Kamis (1/3/2018) dikantornya.

Aden melanjutkan, untuk kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan mengalami inflasi sebesar 0,20 persen dengan andil sebesar 0,03 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga mengalami inflasi sebesar 0,16 persen dengan andil sebesar 0,01 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar mengalami inflasi sebesar 0,11 persen dengan andil sebesar 0,02 persen.

Sementara untuk Kabupaten dan Kota di Sumatera, terdapat 23 kota di Sumatera yang menghitung Indeks Harga Konsumen dengan tahun dasar 2012=100. 

Pada bulan Februari 2018, 20 kota mengalami deflasi, dengan deflasi tertinggi terjadi di Kota Medan dengan deflasi sebesar 0,96 persen, diikuti oleh Jambi dan Pangkal Pinang dengan deflasi masing-masing sebesar 0,83 persen, serta deflasi terendah terjadi di Kota Lubuklinggau sebesar 0,02 persen.  

"Inflasi  terjadi  di  tiga  kota,  dengan  inflasi  tertinggi  di  Kota  Metro  sebesar  0,19  persen.  Dari  10 ibukota Provinsi di Sumatera, deflasi tertinggi terjadi di Kota Medan, Jambi, dan Pangkal Pinang.

Berdasarkan urutan inflasi kota-kota di Sumatera, kota-kota di Provinsi Riau berturut-turut: Dumai berada pada urutan ke-11, Pekanbaru urutan ke-13, dan Tembilahan urutan ke-16," ungkapnya. (*)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index