Peringatan HPSN 2018, Pemko Bersama Warga Bertekad Wujudkan Pekanbaru Bersih dari Sampah

Peringatan HPSN 2018, Pemko Bersama Warga Bertekad Wujudkan Pekanbaru Bersih dari Sampah
Plt. Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi saat memperingati hari Peduli Sampah.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Bersempena Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2018, Plt Wali Kota Pekanbaru menggelar kampanye di area car free day jalan Gajahmada Pekanbaru. Ratusan orang yang memadati car free day menyaksikan pencangan tiga bulan Kota Pekanbaru bersih dari sampah. 

"Mari kita mulai dari rumah kita sendiri mengolah sampah menjaga kebersihan. Dengan begitu kota kita akan bersih, asri dan nyaman,"ungkap Plt Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi di lokasi acari. 

Kota Pekanbaru memperingati HPSN dengan cara berbeda, tidak hanya satu hari saja, tetapi diperingati selama tiga bulan, sebagaimana Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor SE.1/MenLHK/PSLB3/PLB.0/1/2018 tentang Kerja Bersama untuk Peningkatan Penanganan Sampah dalam Rangka Hari Peduli Sampah 2018, yang berlangsung mulai tanggal 21 Januari hingga 21 April 2018. 

Plt. Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi saat menimbang sampah.

Selain berkampanye, pada peringatan HPSN ini juga dilaksanakan berbagai kegiatan, yaitu senam sehat, Coaching Clinic (Komposting dan Biopori, Bank Sampah), penukaran sampah dengan bibit tanaman, Operasi Tangkap Tangan (OTT) Peduli Sampah berhadiah bagi yang membuang sampah dengan kesadarannya, Aksi Pungut Sampah, Atraksi Sekolah Adiwiyata bertema lingkungan, pameran produk-produk yang berasal dari sampah seperti kompos, kerajinan daur ulang, adibusana daur ulang dan foto booth serta penandatangan komitmen semua yang hadir tentang kepedulian terhadap sampah. 

Ia juga berharap, partisipasi dan kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya serta sesuai dengan waktu yang telah di Perdakan."Selama ini ketaaan waktu membuang sampah pada tempat dan jamnya kurang dipahami oleh masyarakat," sambungnya. 

Dengan terciptanya kesadaran bersama antara masyarakat dan Pemerintah, kata Ayat, dirinya yakin apa yang dinginkan akan tercapai. "Kemaren Pemerintah bersama masyarakat berkomitmen untuk menjaga kebersihan kota di area CFD, itu yang harus kita implementasikan,"katanya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Pekanbaru Zulfikri dalam sambutannya juga mengatakan, persoalan sampah merupakan permasalahan serius yang dihadapi pemerintah saat ini, sehingga pemerintah menerbitkan regulasi Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, serta Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2013 tentang Sampah Rumah Tangga, dan Sampah Sejenis Rumah Tangga. 

"Dalam Perpres Nomor 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan Nasional Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga, maupun berbagai kegiatan lainnya seperti pengembangan bank sampah, sampah menjadi energi, serta berbagai kegiatan kemasyarakatan lainnya," ujarnya. 

Untuk itu, Zilfikri mengajak masyarakat kota Pekabaru untuk peduli dengan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya. Dengan begitu, kebersihan tetap terjaga dan yang diuntungkan adalah masyarakat itu sendiri. 

"Kita juga selalu ingatkan warga soal sampah yang bisa ancaman untuk kesehatan. Karena itu kita budayakan buang sampah pada tempatnya," pungkasnya. 

Tak Lama berselang, DLHK langsung membuktikan komitmen dengan aksi selama tiga bulan membersihkan Pasar Pagi Arengka. 

Sementara itu Sekretaris DLHK Pekanbaru, Elmawati menyatakan bahwa pihaknya melakukan aksi bersih sampah di Pasar Pagi Arengka Pekanbaru. 

Kegiatan aksi bersih sampah itu adalah upaya Pemerintah Pekanbaru untuk mewujudkan tiga bulan Pekanbaru bebas sampah yang dicanangkan pada minggu lalu oleh Plt Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi. 

"Benar, beberapa waktu lalu kita bersama akan melakukan aksi bersih sampah di Pasar Pagi Arengka, disini kita bakal mnegajak masyarakat untuk mau memilih sampah mereka sendiri dan membuangnya pada tampat yang telah disiapkan," jelas Zulfikri melalui sekretarisnya, Elmawati. 

Aksi bersih pasar ini akan dilakukan mulai dari pukul 09.00 pagi sampai pukul 10.00. Semoga dengan upaya ini dapat menggugah kesadaran pedagang untuk peduli dengan sampah mereka sendiri. 

"Karena sampah bukan hanya untuk dibuang saja, tapi juga sampah punya nilai ekonomis. Dengan adanya aksi ini mereka bisa melakukan daur ulang terhadap sampah mereka sendiri," singkatnya.

Sebagai informasi tambahan, Kota Pekanbaru memperingati HPSN dengan cara berbeda, tidak hanya satu hari saja, tetapi diperingati selama tiga bulan, sebagaimana Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor SE.1/MenLHK/PSLB3/PLB.0/1/2018 tentang Kerja Bersama untuk Peningkatan Penanganan Sampah dalam Rangka Hari Peduli Sampah 2018, yang berlangsung mulai tanggal 21 Januari hingga 21 April 2018. (*)

"Dalam Perpres Nomor 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan Nasional Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga, maupun berbagai kegiatan lainnya seperti pengembangan bank sampah, sampah menjadi energi, serta berbagai kegiatan kemasyarakatan lainnya," ujarnya. 

Untuk itu, Zulfikri mengajak masyarakat Kota Pekabaru peduli dengan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya. Dengan begitu, kebersihan tetap terjaga dan yang diuntungkan adalah masyarakat itu sendiri. 

"Kita juga selalu ingatkan warga soal sampah yang bisa jadi ancaman untuk kesehatan. Karena itu kita perlu budayakan buang sampah pada tempatnya," tandasnya. (Advertorial/Diskominfo Pekanbaru)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index