Lima Bulan, RSUD Dumai Tidak Bayarkan Uang Shift Malam Ratusan Karyawannya

Lima Bulan, RSUD Dumai Tidak Bayarkan Uang Shift Malam Ratusan  Karyawannya
Bangunan RSUD Kota Dumai.

DUMAI (RIAUSKY.COM)- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kota Dumai menelantarkan 500 karyawannya dengan tidak membayar uang shift malam selama 5 bulan belakangan ini.

 

Kejadian seperti ini sudah acap kali berlangsung dan pihak manageman rumah sakit terus menjanjikan kepada karyawan maupun honorer rumah sakit untuk dilupakan namun hal tersebut tidak tepat janji dan selalu mengulur ulur waktu untuk membayar kewajiban mereka.

 

"Kami sudah menanyakan hal tersebut kepada pihak manageman namun mereka selalu menjawab besok dibayarkan namun sampai Maret ini sudah masuk 5 bulan uang shif malam kami belum dibayarkan," ujar salah seorang staf RSUD Dumai yang tidak mau identitasnya di publikasikan.

 

"Sudah sering berlangsung kejadian seperti ini terakhir kami menerima honor shift malam pada bulan Oktober 2017 lalu dan pada tahun yang sama siang shift kami sempat dibayar selama 3 bulan setelah manageman menunggak. Itu terjadi tepatnya pada bulan Juli, Agustus dan September 2017," tambahnya.

 

Untuk uang shift malam tahun 2017 yang tertunggak, pihak manageman rumah sakit sempat menjadikan akan membayar awal tahun 2018 namun hingga Maret ini semuanya belum dibayar dan itu merata keseluruhan pegawai rumah sakit.

 

"Untuk nilai uangnya setiap piket kita mendapatkan honor sebesar Rp39 ribu perhari dan sebulannya kita menerima sekitar Rp280 ribu. Meski tidak besar itu sangat membantu kami dalam keuangan rumah," ujar kesalnya seperti dilaporkan xnewss.

 

Dikatakannya "sampai saat ini kami tidak ada kepastian pihak RSUD kapan mau membayarnya dan kami dijanjikan akan dibayar uang shift malam untuk 1 bulan tapi lagi lagi belum juga terealisasi,".

 

Sementara itu Direktur RSUD Dumai, dr.Syaiful mengaku belum bisa menanggapi permasalahan itu. Ia menyebut masalah ini ada di bagian keuangan. Ia tidak tahu persis masalah yang ada hingga uang jaga malam belum kunjung dibayarkan. 

 

Syaiful mengaku selama ini hanya fokus pada pelayanan di rumah sakit. "Nanti akan kita periksa dulu masalahnya. Sebab saya belum tahu penyebab lambannya pembayaran uang tersebut kepada petugas jaga malam," ujar Syaiful kepada, Rabu (07/03/2018).

 

Menurutnya, ia belum bisa memberi keterangan lebih lanjut. Ia mengaku saat ini sedang perjalanan dinas di Jakarta. Ia berjanji bakal memberitahu inti permasalahannya setelah berada di Kota Dumai. 

 

"Nanti saya sampai di Dumai saya jelaskan secara detil," terangnya singkat yang mengaku sedang berada di luar Kota.

 

Sebagai gambaran pihak manageman RSUD menunggak uang shift malam karyawannya selama ini berkisar Rp700 juta lebih. (R02/xnc)

Listrik Indonesia

#Dumai

Index

Berita Lainnya

Index