MALANG...Uang Kiriman Ortu Buat Beli Motor Hilang, Mahasiswi di Pekanbaru Ini Tak Menyangka Pelakunya Teman Sendiri

MALANG...Uang Kiriman Ortu Buat Beli Motor Hilang, Mahasiswi di Pekanbaru Ini Tak Menyangka Pelakunya Teman Sendiri
Pelaku saat diamankan polisi

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Malang betul nasib Grace (21) salah seorang mahasiswi di Pekanbaru ini, ia jadi korban pencurian, pelakunya teman sendiri, begini ceritanya.

Grace kaget saat mengecek uang kiriman orangtuanya di tabungan ternyata lesap secara misterius. Uang senilai hampir Rp 20 juta itu rencananya akan dibelikan sepeda motor.

Tapi saat akan mengambil uang di bank, Grace kaget uang di tabungan hanya bersisa Rp 2 juta saja. Sebelumnya korban sudah kehilangan kartu ATM yang disimpan di kamar kosnya di wilayah Tampan.

Korban kaget saat mengetahui dari rekening koran bahwa ada transaksi. Kasus tersebut kemudian dilaporkan ke polisi. Nah, dari penyelidikan kepolisian didapatkan fakta yang mengejutkan. Bahwa pelaku merupakan penyewa kamar di kosan korban.

Setelah dilakukan pendalaman lewat pemeriksaan saksi dan melihat rekaman kamera CCTV ATM diketahui bahwa pelakunya tak lain adalah rekan korban sendiri. Pelaku adalah KS yang juga penghuni kos yang sama dengan korban.

Dari bukti-bukti yang mengarah ke KS, maka polisi kemudian melakukan penangkapan terhadap KS pada 6 Maret 2018. Dari pemeriksaan KS mengakui perbuatannya.

Kanitreskrim Polsek Tampan, Iptu Eru Alsepa mengatakan pelaku terekam kamera CCTV ATM saat melakukan penarikan uang.

Dari rekaman tersebut kemudian dilakukan pendalaman dengan pemeriksaan. “Pelaku mengakui bahwa uang milik korban sudah dihabiskan untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Diantaranya buku, tas,” ungkap Eru seperti dilansir tribunpekanbaru.com.

Dari fakta pemeriksaan yang dilakukan polisi diketahui bahwa pelaku mengambil kartu ATM milik korban saat korban berangkat kuliah. Setelah mendapatkan kartu ATM korban, KS kemudian membawanya ke salah satu ATM kemudian melakukan transaksi penarikan uang.

Dikatakan Eru, pelaku KS memanfaatkan kelengahan korban untuk mendapatkan kartu ATM milik korban. “Karena kawan dekat, korban tidak curiga dengan pelaku. Jadi, saat korban hendak berangkat kuliah pelaku mengambil kartu ATM korban,” terang Eru.

Korban diketahui oleh pelaku akan membeli sepeda motor. Orang tua korban mengirimkan uang senilai Rp 20 juta lebih. Pelaku kemudian membelanjakan uang milik korban untuk kebutuhannya. Mulai dari tas, beli makanan sampai beli buku.

KS hanya bisa tertunduk saat dihadirkan dalam ekspose di Mapolsek Tampan, Jum’at (9/3/2018). KS tidak bisa mengelak lagi karena bukti foto wajahnya dari kamera CCTV salah satu ATM. Polisi yang melakukan pendalaman dari kasus pencurian tersebut kemudian berkoordinasi dengan pihak bank.

Ditambah dengan rekening koran milik korban yang mendapatkan fakta bahwa ada transaksi penarikan uang. Bukti foto dari rekaman kamera CCTV itulah yang kemudian menguatkan dugaan polisi kalau pelakunya adalah KS. Polisi juga mendapat kacamata pelaku dikamarnya. Dengan tampilan kacamata tersebut jelas identik dengan pelaku KS. (*)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index