TRAGIS...Ngebut ke Sekolah karena Ujian, Pelajar SMKN Ini Malah Tewas Dilindas Pikap, Tangan dan Rusuk Patah

TRAGIS...Ngebut ke Sekolah karena Ujian, Pelajar SMKN Ini Malah Tewas Dilindas Pikap, Tangan dan Rusuk Patah
Kondisi korban saat terlindas pikap di jalan Brantas dan Bagus Dian Purnomo semasa masih hidup. (Istimewa)

RIAUSKY.COM - Nasib malang menghampiri remaja ini, niatnya untuk mengikuti ujian di sekolah sirna usai jadi korban kecelakaan tragis.

Namanya Bagus Dian Purnomo, 19. Pelajar kelas XII SMKN 4 Kota Probolinggo itu meninggal dunia usai mengalami kecelakaan lalu lintas, Sabtu (10/3) lalu.

Warga Jalan Tambora, Kelurahan/Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo itu sempat dilarikan ke RSUD dr Moh Saleh. Namun, malam harinya kondisinya kritis. Ia pun akhirnya meregang nyawa di RSUD.

Kanit Laka Satlantas Polres Probolinggo Kota Iptu A. Gandi mengatakan, saat itu Bagus mengendarai sepeda motor Honda Megapro bernopol N 3129 QJ. Dengan kecepatan cukup kencang, Bagus melaju dari utara di Jalan Brantas, Kota Probolinggo.

Sesampai di tempat kejadian perkara (TKP) di depan Pegadaian Kota Probolinggo, posisi kendaraan korban terlalu ke kanan. Padahal, jalan sedikit menikung ke kiri dan jalannya kurang bagus.

Rupanya, pelajar sekolah kejuruan ini tak bisa menguasai kendaraannya. Sehingga, motornya miring dan terjatuh ke kanan.

Dari arah berlawanan melaju mobil pikap ber-nopol P 9407 UN yang dikemudikan Abdul Aziz Muslim, 36, warga Tanggul, Kabupaten Jember. Karena jarak yang cukup dekat, motor korban menabrak samping kanan pikap Abdul Aziz.

“Korban kurang berhati-hati, saat menikung melebar ke kanan dan kaget ketika ada pikap. Akhirnya, dia miring dan terpeleset. Kemudian, bersama dengan kendaraanya, masuk dan menabrak bagian kanan pikap,” ujarnya seperti dilansir RadarBromo.

Menurut Gandi, akibat kejadian ini, korban sempat terlindas dan berada di kolong bagian kanan pikap. Tangan kiri dan rusuknya diduga patah, sementara bagian lainnya hanya luka lecet.

Warga yang melihat kejadian berupaya menolong korban dan melarikannya ke RSUD dr. Moh. Saleh. “Korban masih sadar dan saat di rumah sakit sempat minta air minum,” ujarnya.

Namun, sekitar pukul 22.30 WIB, Bagus kondisinya kritis dan akhirnya meninggal dunia. Sekitar pukul 23.30 WIB, jenazah korban dibawa pulang untuk disemayamkan.

Minggu pagi (11/3), jenazah pelajar yang mestinya sebentar lagi mengikuti ujian akhir itu, dikebumikan sekitar pukul 08.00 WIB. (R03)

Listrik Indonesia

#lakalantas

Index

Berita Lainnya

Index