Perdana di 2018, Sondia Warman Reses di Komplek Arimbi

Perdana di 2018, Sondia Warman Reses di Komplek Arimbi

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Reses pertama Wakil Ketua DPRD kota Pekanbaru bertempat di Komplek perumahan Arimbi RT 06 RW 01 kelurahan Simpang Tiga dilaksanakan Sabtu, 17/03/2018 sore di lapangan basket komplek Arimbi. 

Reses dihadiri oleh ketua Rt 06 Dirga Ayuzda, RT 07 Indra Jaya, tokoh masyarakat dan masyarakat perkomplekan Arimbi dan masyarakat kelurahan Simpang Tiga. 

"Untuk Arimbi sendiri bagaimana kita meningkatkan perekonomian warganya, karena infrastruktur sudah 90%. kita sudah sepakat untuk meningkatkan SDM ibu-ibu, dimana nanti kita juga akan membantu pemasaran hasil keterampilan mereka," katanya.

"Permasalahan narkoba, saya jamin disini tidak ada karena disini jalannya satu pintu dan selalu dijaga 24 jam oleh keamanan," tambahnya.

Selaku wakil ketua DPRD kota Pekanbaru fraksi PAN, ia akui sudah satu setengah tahun tidak ke Arimbi bukan karena lupa,  karena ada berbagai masalah yang dihadapi.

"Sampai saat ini saya belum memutuskan apakah maju atau tidak dalam pileg 2019, karena saya belum menemui orang tua saya. Bagi saya kritikan adalah sifatnya membangun. Keinginan saya kali ini adalah bagaimana meningkatkan Sumberdaya manusia kita sehingga memiliki manfaat jangka panjang," ujarnya.

Dirga Ayuzda selaku ketua RT 06 RW 01 memiliki harapan yang besar dengan kedatangan Sondia Warman di daerahnya.

"Kita berharap munculnya ide kreatif masyarakat terutama ibu-ibu, sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat disekitar kita. Hal inilah yang menjadi tantangan bagi kami dari bapak sondiawarman sehingga kami tentunya menyambut baik hal tersebut untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dimana masyarakat harus lebih kreatif sehingga perekonomian kita meningkat," harapnya.

Sementara itu, Joko Wasisno sebagai Ketua KPSI wilayah Riau menyampaikan sejumlah keluhan, seperti apa kriteria yang harus dipilih masyarakat dalam pemilu, masalah polisi tidur yang semakin banyak,  ketiga bagaimana membina persatuan dan kesatuan jangan sampai perpecah karena pilihan berbeda.

"Saya datang tujuan reses bukan untuk berkampanye,  jadi semuanya saya serahkan segalanya kepada masyarakat yang menilai, jadi menurut saya kalau kita memilih pemimpin pilihlah pemimpin yang memperhatikan agama Allah itu pandangan saya sebagai seorang muslim tanpa mendiskriminasikan agama mana pun. Jadi semuanya berpulang kepada hati nurani masyarakat. Jawaban kedua,  Polisi tidur memiliki perda,  karena menganggu kepentingan umum,  jadi tidak boleh ada polisi tidur. Untuk pertanyaan ketiga, Disaat kita memiliki pilihan berbeda tidak masalah asal jangan memutuskan silahturahmi," jawab Sondia.

Widya seorang masyarakat yang memiliki keinginan juga bertanya terkait pelatihan kewirausahaan untuk meningkatkan perekonomian keluarga.

"Saya akan memberikan biaya untuk pelatihan tersebut, silahkan dikumpulkan dan maunya apa nanti kita akan akumulasi biayanya perbulan. Jadi langsung saja ke saya," jawabnya. (R05)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index