15 Polisi Mapolda Riau Dipecat, Ini Daftar Kesalahannya

15 Polisi Mapolda Riau Dipecat, Ini Daftar Kesalahannya
Ilustrasi

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Sejumlah anggota polisi di Riau masih banyak yang melakukan perbuatan yang tak mencerminkan sebagai tugasnya. Mulai dari tak masuk dinas, kasus pidana hingga peredaran narkoba dilakukan sekelompok polisi tersebut.

Setelah menimbang berbagai alasan dan dasar hukum, Polda Riau melakukan pemecatan tidak dengan hormat (PTDH) terhadap 15 personel di sejumlah Polres yang terbukti melakukan tindak pidana dan melanggar kode etik Polri.

Kapolda Riau, Irjen Nandang, langsung memimpin upacara pencopotan anggota Polri tersebut yang digelar di halaman Mapolda Riau, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru.

"Kepolisian melakukan PTDH setelah seluruh proses hukum dilalui dan sudah sepantasnya dilakukan pemberhentian kepada yang bersangkutan," ujar Kabid Humas Polda Riau, Kombes Guntur Aryo Tejo, Selasa (20/3) seperti dimuat Merdeka.com.

Karena sudah beberapa kali memberikan contoh tindakan tegas terhadap personel yang bermasalah, Guntur mengingatkan kepada yang lain agar meningkatkan disiplin sebagai anggota kepolisian.

"Dalam bertugas, anggota Polri harus dapat mengikuti perkembangan dan menjaga kepercayaan masyarakat sehingga tugas dapat dilaksanakan dengan baik," kata Guntur berpesan.

Ke 15 anggota polisi yang dicopot mayoritas karena meninggalkan tugas tanpa keterangan selama lebih 30 hari atau desersi. Sebanyak 10 personel yang dicopot akibat melanggar ketentuan tersebut.

Mereka adalah Bripda RA (Polres Meranti), Briptu TFA (Sabhara Polda Riau), Briptu KS (Polair Polda Riau), Brigadir RH, Brigadir RMN (Polres Rokan Hilir) dan Bripka R (Sabhara Pelalawan). Brigadir AP (Polres Kuansing)), Brigadir Zu (Polres Siak), Brigadir He (Rokan Hulu) dan terakhir Brigadir DAS (Sabhara Polda Riau).

Sementara itu, empat polisi lainnya dicopot setelah dinyatakan bersalah oleh Pengadilan dalam beragam tindak pidana. Di antaranya adalah Aipda JR yang merupakan personel Polres Rokan Hilir dan divonis 20 tahun penjara oleh Pengadilan setempat atas perkara pembunuhan.

"Yang bersangkutan sudah berkekuatan hukum tetap dan tidak dapat dipertahankan untuk berada dalam dinas Polri," ucap Guntur.

Selain JR, Bripka HP (Polresta Meranti) juga dipecat dalam kasus pencurian kendaraan bermotor, Brigadir Ma (Polres Rokan Hulu) yang menggelapkan barang bukti kendaraan bermotor, Bripda SAG (Polres Meranti) kasus Undang-undang ITE, serta terakhir Briptu SP (Polres Dumai) yang tiga kali dijatuhi hukuman disiplin. (*)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index