HEBOH....Bayi Berumur 17 Hari Meninggal Dunia Usai Dibawa Kabur Monyet lalu Dibuang ke Sumur

HEBOH....Bayi Berumur 17 Hari Meninggal Dunia Usai Dibawa Kabur Monyet lalu Dibuang ke Sumur
Ramakrushna Nayak, ayah bayi yang dibawa kabur monyet meratap di tanah (Foto Hindustan Times)

RIAUSKY.COM - Nasib malang menimpa seorang bayi yang baru berumur 17 hari, ia dibawa kabur oleh monyet lalu dibuang ke dalam sumur.

Insiden bayi dibawa kabur monyet menggegerkan warga Desa Talabasta, Odisha, India. Monyet liar mengambil bayi 17 hari itu di dalam ayunan pada Sabtu (31/3/2018).

Bayi malang itu baru ditemukan dalam sumur dekat rumah orang tuanya pada Minggu (1/4). Diduga, monyet liar membuangnya ke dalam sumur.

Kejadian bermula saat bayi laki-laki sedang tidur di dalam kelambu di halaman rumahnya pada hari Sabtu pagi. Monyet kemudian merangkak naik dan melarikan putra pertama Ramakrushna Nayak.

Ibunya, yang terbangun melihat monyet melarikan bayinya. Namun dia tidak bisa berbuat apa-apa. Ia berteriak memanggil warga sekitar untuk memburu monyet.

Pencarian besar-besaran pun dilakukan. Namun pencaian yang dilakukan petugas polisi, kebakaran dan hutan tidak membuahkan hasil pada hari Sabtu. Mayat bayi itu baru ditemukan di sumur dekat rumah Nayak pada hari Minggu pagi.

“Kemungkinan besar, monyet itu telah membuang bayi di sumur setelah diburu warga,” kata Biswaranjan Sahoo, inspektur kantor polisi Banki, seperti dikutip Pojoksatu.cid dari Hindustan Times, Senin (2/4).

Sahoo menambahkan, sejak menjadi polisi, dirinya baru pertama kali menemukan kasus langka seperti ini. “Mayat itu sekarang telah dibawa ke rumah sakit setempat untuk dilakukan otopso,” tambah Sahoo.

Orangtua bayi itu masih shock setelah mengetahui anaknya meninggal dalam kondisi mengenaskan.

Sang ayah, Ramakrushna Nayak meratap di tanah. Ia berbaring dan bersujud di hadapan dewi lokal sejak hari Sabtu. Dia berdoa untuk keselamatan anaknya.

Bayi, anak sulung dari pasangan Nayak, tidak menangis sejak kelahirannya. Dia dirawat di rumah sakit anak dan baru pulang tiga hari lalu.

Personel brigade kebakaran dan pejabat hutan setempat yang menghabiskan sepanjang hari kemarin mencari anak itu mengatakan mereka belum yakin apakah itu Gray Langur atau Rhesus Macaque.

“Kami memiliki tim beranggotakan 30 anggota yang mengawasi monyet dan bayi itu. Tapi kami mengalami kesulitan karena bayi itu tidak menangis. Menemukan dia menjadi tugas yang sulit,” kata seorang penjaga hutan, Sangram Keshari Mohanty.

Sebelumnya, beberapa wanita juga terluka akibat diserang monyet di daerah itu. Beberapa minggu lalu, orang-orang di blok Athagarh dari Cuttack telah memblokir jalan dan memprotes pemerintah. Mereka menuntut agar pemerintah turun tangan menangani monyet-monyet liar yang mengganggu desa mereka.

Departemen kehutanan kemudian menembak ke udara dan menyuntikkan narkoba ke dalam pisang yang tergantung di pohon untuk menjauhkan monyet dari rumah-rumah penduduk.

Pada bulan Maret tahun lalu, orang-orang di desa distrik Kendrapara pesisir harus menutup sekolah dan pusat Anganwadi setelah serangan monyet.

Pada bulan yang sama, seorang pegawai pemerintah di distrik itu meninggal setelah diserang monyet. Monyet ganas itu melompat dari pohon di pinggir jalan dan menerkam kepala korban. (*)

Listrik Indonesia

#Bayi Dibuang Orang Tuanya

Index

Berita Lainnya

Index