Sakit Hati, Suami Tega Bunuh Nurul Komariyah karena Selingkuh dengan Pria Malaysia dan Bangladesh, Benarkah?

Sakit Hati, Suami Tega Bunuh Nurul Komariyah karena Selingkuh dengan Pria Malaysia dan Bangladesh, Benarkah?
Pelaku pembunuhan Nurul Komariyah

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Pelaku pembunuhan Nurul Komariyah (30) menyebut kalau korban yang juga istrinya itu selingkuh dengan pria Malaysia dan Bangladesh.

Namun yang pasti hal itu hanya sebatas pengakuan pelaku, benar atau tidaknya tak bisa dibuktikan karena korban telah tiada.

Korban diketahui dibunuh oleh suaminya RM alias Man (40) karena kesal dengan pengakuan sang istri.

Sebelum membunuh istrinya Man diketahui sempat menanyakan suatu pertanyaan kepada korban yang mana jawaban dari pertanyaan tersebut membuat Man naik pitam.

"Sebelum saya cekik saya tanya sama dia sudah berapa kali (tidur) dengan pria lain. Dia jawab sudah tak terhitung," kata Man saat ekspos di Mapolda Riau, Selasa (3/4) kemarin.

Man mengungkapkan, aksi kejinya itu nekat dilakukannya lantaran korban diduga telah berselingkuh dengan pria lain selama menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di negara tetangga, Malaysia.

‎"Saya dengar dari teman-teman disini. Ada juga saudara yang bilang kalau dia itu selingkuh. Saya juga nelepon dia dan dia mengakui kalau dia selingkuh dengan pria Bangladesh dan Malaysia," ungkapnya seperti dilansir Jawapos.com.

‎Merasa emosi dengan pernyataan korban yang telah memberinya dua orang anak tersebut, Man pun berencana untuk membalaskan rasa sakit hatinya dengan membunuh korban ketika korban pulang ke kampung halaman di Kepulauan Meranti, Riau.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau Kombes Hadi Poerwanto mengatakan, pembunuhan terhadap korban telah direncanakan oleh pelaku."Aksinya ini memang sudah direncanakannya sebelumnya," ujar Hadi.

‎Pelaku diduga mengakhiri nyawa korban dengan cara mencekiknya dan memukul tubuh korban dengan benda tumpul berupa kayu dan mesin sepeda motor hingga mesin itu pecah. 

Aksi itu dilakukannya di rawa-rawa Jalan Tanjung Harapan, Kelurahan Selatpanjang Kota, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti pada akhir Maret lalu.

Setelah korban tewas bersimbah darah, pelaku‎ pun pergi meninggalkannya. Ia kabur dengan cara menumpangi speed boat dari Kepulauan Meranti ke Pekanbaru. Kemudian pelaku melanjutkan pelariannya dengan naik bus dari Pekanbaru ke Lampung hingga tiba di Jakarta.

Sementara itu, korban akhirnya ditemukan oleh warga yang sedang mencari kerang mosil di areal tersebut pada Kamis (25/3) sekitar pukul 17.00 WIB lalu.

Dari hasil autopsi terhadap jasad korban, ditemukan sejumlah bekas luka dan memar. Luka itu terdapat pada bagian kepala belakang, kepala atas dan dahi.

"Setelah mengetahui hasil autopsi, Polres Meranti yang dibackup oleh Ditreskrimum Polda Riau langsung melakukan penyelidikan. Dari hasil lidik diketahui kalau pelaku berada di daerah Sukabumi, Jawa Barat," ucap Kombes Hadi Poerwanto.

Kemudian pihak kepolisian pun melakukan pencarian terhadap pelaku dan akhirnya meringkus pelaku di Jakarta Utara."Tanpa membuang waktu kita langsung berangkat dan mengamankan pelaku," tuturnya.

Dari hasil keterangan Man, ia mengaku kabur ke Jakarta karena ingin mencari pekerjaan setelah mengetahui dirinya sedang dicari oleh polisi.

Namun pelarian Man yang diketahui merupakan seorang residivis jambret pada tahun 2016 ini pun tak berlangsung lama. Setelah tertangkap ia langsung dibawa ke Mapolda Riau.

"Atas perbuatannya, kita kenakan Pasal 340 juncto 338 dan 351 ayat (3) dengan ancaman 20 tahun penjara," pungkas Hadi. (R03)

Listrik Indonesia

#Nurul Komariyah Dibunuh Suami

Index

Berita Lainnya

Index