Anggaran Pilkada Belum Terpenuhi

Waduh, Pilkada Inhu dan Rohul Terancam Tak Sukses

Waduh, Pilkada Inhu dan Rohul Terancam Tak Sukses
PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Meski sudah menyatakan proses pilkada di daerah masing-masing sudah siap untuk dilaksanakan, namun Komisi Pemilihan umum (KPU) mengklaim dua daerah di Riau yakni Indragiri Hulu dan Rokan Hulu masih bermasalah tentang persiapan Pilkada serentak karena keterbatasan anggaran. 
 
Kepada wartawan di Jakarta, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hadar Nafis Gumay mengatakan, hingga saat ini masih ada 13 daerah yang belum mengalokasikan anggaran untuk pemilihan kepala daerah secara penuh.
 
Daerah tersebut, disebutkan dia adalah Indragiri Hulu, Rokan Hulu, Pematang Siantar, Natuna, Bintang, Kolaka Timur, Tanjung Jabung Barat, Way Kanan, Musi Rawas Utara, Oku Timur, Pekalongan, Banjar, Yahukimo.
 
"Kami punya cukup kekhawatiran karena masih ada daerah-daerah sampai posisi kemarin, 13 daerah dananya belum turun cukup jumlahnya. Masih di bawah 50 persen," kata Hadar di Kantor KPU Pusat Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat.
 
Hadar berharap agar pemerintah daerah dapat mengalokasikan anggaran tersebut  sehingga tidak sampai menghambat kinerja KPU setempat dalam melaksanakan proses pilkada. 
 
Pada kesempatan itu, Hadar mencontohkan untuk Kebupaten Yahukimo. Penyelengara tingkat kecamatan dan desanya protesdengan menutup kantor karena honornya belum dibayarkan. Memang dananya belum turun. Ini tentunya hal yang akan menyulitkan kami dalam bekerja," ujar Hadar.
 
Dia berharap Kemendagri dapat memfasilitasi sehingga seluruh daerah tersebut dapat segera mengalokasikan anggaran untuk Pilkada.
 
''Hari inikabarnya Pak mendagri sudah memanggil 23 kepala daerah untuk membahas persoalan ini. mudah-mudahanlah, bisa didapat kejelasan sehingga tidak ada kendala dalam proses pelaksanaan pilkada nantinya. 
 
''Kalau cetak kertas suaranya mungkin tidak ada masalah, tapi untuk pembayarannya bisa saja bermasalah. Karenanya, untuk melunasi kewajiban-kewajiban tersebut, supaya tak mengganggu proses Pilkada, kita harapkan dorongannya,karena pastinya bukan hanya itu, untuk mengirimkan kertas suara, membayar honor, juga butuh biaya,'' ungkap dia. (R10)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index