Bikin Merinding Ribuan Jamaah, Habis Dikafani, Gus Zamil Bertausiah dari Dalam Kubur

Bikin Merinding Ribuan Jamaah, Habis Dikafani, Gus Zamil Bertausiah dari Dalam Kubur
Suasana saat peringatan Isra' Mi'raj di Bandar Seminai, Dayun. Foto; Info Siak

DAYUN (RIAUSKY.COM)- Ribuan masyarakat  membanjiri lapangan sepak bola Kampung Banjar Seminai Kecamatan Dayun Kabupaten Siak, untuk menyaksikan ceramah agama yang disampaikan oleh KH Muhammad Muzammil (Gus Zamil) pada acara peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Besar Muhammad Shollallahu ‘Alaihi Wassalam (SAW) 1439 Hijriyah, Ahad (08/4/2018) siang.

Peringatan Isra Mi’raj yang digelar oleh masyarakat (umat muslim, red) Kampung Banjar Seminai Dayun itu, juga dihadiri oleh Camat Dayun Hj Desi Fefianti, Sekcam Dayun Rizannaki, Babinsa Dayun Zamzami, Kasat Narkoba Polres Siak AKP Herman Pelani, Penghulu Kampung Banjar Seminai Hj Siti Aminah SPd, serta ratusan tokoh agama dari berbagai kampung dan kecamatan.

Dalam acara peringatan Isra Mi’raj yang diisi oleh Ustadz fenomenal dari Pondok Pesantren Darul Manan Banyuwangi Jawa Timur itu, sebelum memulai menyampaikan ceramah agama, tubuh Ustadz KH Muzammil dibungkus dengan kain kafan seperti layaknya orang meninggal dunia.

Kemudian dimasukkan ke dalam keranda jenazah, lalu dibopong (diangkat, red) oleh beberapa orang anggota timnya untuk dimasukkan ke dalam lobang kubur, dan kemudian ditimbun dengan tanah tanpa ada celah udara sedikitpun.

Dari dalam kubur, KH Muzammil menyampaikan dakwahnya tentang sejarah peradaban Islam, tentang perjalanan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, tentang pentingnya menjaga silaturrahmi antar umat beragama, tentang syari’at Islam, tentang perintah shalat dan lain sebagainya.

“Sebagai umat muslim, kita wajib meyakini adanya kampung akhirat, oleh sebab itu kita harus menyiapkan bekal (amal, red) untuk di akhirat nanti,” pesan KH Muzammil dari dalam kubur.

Dalam dakwahnya itu, KH Muzammil juga menceritakan tentang perjalanan Isra’ Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, yang dilanjutkan ke langit dan ke Shidratil Muntaha untuk menjemput perintah shalat lima waktu dari Tuhan Pencipta Alam Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

“Pemuda tanpa perjuangan bagaikan mayat yang gentayangan. Dimana ada perjuangan disana ada pengorbanan, kemenangan yang sesungguhnya bukanlah di dunia, melainkan di Syurganya Allah SWT. Semoga kelak kita dikumpulkan di Syurganya,” lanjut KH Muzammil, sembari berdoa dari dalam qubur.

Setelah selama sekitar Dua jam menyampaikan da’wah (ceramah agama, red) dari dalam qubur, KH Muzammil dikeluarkan kembali dari dalam quburnya oleh para anggota timnya. Aneh dan ajaib, setelah diangkat dan dikeluarkan dari dalam qubur, KH Muzammil terlihat begitu segar dan tidak ada sedikitpun mengalami gangguan kesehatan.

Camat Dayun Hj Desi Fefianti yang juga hadir pada pengajian tersebut menuturkan, dengan digelarnya pengajian “Da’wah Dalam Qubur” pada peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW ini, semoga nantinya akan menambah keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.

“Semoga dengan adanya pengajian agama yang disampaikan oleh Ustadz KH Muzammil ini, dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT,” harap Camat Dayun seperti dilansir dari infosiak.

Sementara itu, Penghulu Kampung Banjar Seminai Hj Siti Aminah juga menyampaikan ucapan ribuan terimakasihnya kepada seluruh panitia dan tamu undangan yang telah turut bersama-sama menghadiri serta mensukseskan pengajian da’wah dalam qubur tersebut.

“Atas nama Pemerintah Kampung (Pemkam) Banjar Seminai, kami mengucapkan ribuan terimakasih kepada seluruh panitia dan tamu undangan yang telah turut bersama-sama menghadiri serta mensukseskan pengajian da’wah dalam qubur ini, semoga nantinya kita semua menjadi hamba-hamba Allah SWT yang beriman dan bertaqwa,” ujar Hj Siti Aminah.(R08/is)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index