7 Desa di Kampar Kiri Hulu Masih Terisolir

2.100 KK Terancam Kelaparan

2.100 KK Terancam Kelaparan
sejumlah desa terisolasi akibat banjir bandang
BANGKINANG (RIAUSKY.COM) - Ribuan masyarakat di tujuh desa di Kecamatan Kampar Kiri Hulu terancam kelaparan akibat banjir bandang dan longsor pada Minggu (29/11/2015) dinihari lalu. Namun Pemerintah Kabupaten Kampar maupun Pemerintah Provinsi Riau dinilai lamban dalam melakukan penanganan. 
 
Hal itu membuat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kampar angkat bicara. Wakil Ketua DPRD Kampar Muhammad Faisal, ST kepada suarakampar menegaskan agar Pemkab Kampar maupun Pemprov Riauy segera bertindak mengatasi kesulitan ribuan warga yang terancam kelaparan karena terputusnya akses transportasi di beberapa desa di Kampar Kiri Hulu.
 
"Jangan ditunggu lagi, Pemkab Kampar maupun Pemprov Riau harus segera bertindak, sebab masyarakat dalam kondisi sulit dan memiliki keterbatasan untuk memperbaiki infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak," tegas Faisal.
 
Polisi Partai Gerindra tersebut juga mengungkapkan, antara Pemprov Riau maupun Pemkab Kampar jangan saling tolak menolak dalam menangani bencana di Kampar Kiri Hulu. "Status jalan di daerah tersebut memang merupakan jalan provinsi, tapi Pemprov Riau maupun Pemkab Kampar jangan memandang hal itu. Segera lakukan perbaikan dan lakukan juga upaya untuk mengatasi kelangkaan bahan pokok masyarakat," ujar Faisal.
 
Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Kampar dari PAN Ramadhan. Dia minta Pemprov Riau dan Pemkab Kampar bekerjasama untuk mengatasi permasalahan tersebut.
 
Di tempat terpisah, tokoh pemuda Desa Lubuk Bigau Arika kepada suarakampar.com  mengungkapkan, pada hari ini dia telah berupaya berkomunikasi dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar dan BPBD Riau maupun dengan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kampar agar segera memberikan bantuan kepada masyarakat korban banjir dan longsor di Kampar Kiri Hulu.
 
"Alhamdulillah BPBD Kabupaten Kampar dan provinsi menyatakan besok akan diantar logistik ketujuh  desa yang terkena banjir dan longsor, tapi untuk penurunan alat berat belum juga ada kepastian," beber Arika.
 
Seperti diberitakan, berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar yang disampaikan Kepala Seksi Kedaruratan Muhammad Nasir kepada Haluan Riau, Senin (30/11/2015), bencana banjir bandang dan longsor terjadi di 7 desa di Kecamatan Kampar Kiri Hulu yakni Desa Deras Tajak,  Tanjung Karang, Batu Sasak, Lubuk Bigau, Kebun Tinggi, Pangkalan Kapas dan Tanjung Permai.
 
Bencana banjir bandang dan longsor di 7 Desa di Kecamatan Kampar Kiri Hulu ini terjadi Minggu (29/11/2015) dini hari  pukul 03.00 WIB. 
 
Akibat bencana itu  sebanyak 73 unit rumah terendam banjir, 4 unit rumah hanyut terseret banjir, 1 unit jembatan zipur rusak berat. 
 
Selanjutnya semua masyarakat desa tersebut  2.100 KK terancam rawan pangan karena tak dapat keluar masuk ke desanya. Akibatnya masyarakat juga kesulitan  menuju ibu kota kecamatan dan ke Kota Payakumbuh, Provinsi Sumbar karena jembatan rusak dan longsor sebanyak 21 titik.
 
Tidak ada kendaraan yang bisa melewati ruas jalan yang tertimbun longsor. Beberapa jembatan juga putus sehingga masyarakat harus berjalan kaki hingga puluhan kilometer menuju desa-desa tetangga dan keluar untuk mencari bahan makanan dan keperluan lain. (R03)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index