Sampah Masih Menumpuk

Dewan Minta Kinerja PT MIG Dievaluasi

Dewan Minta Kinerja PT MIG Dievaluasi
Ilustrasi truk pengangkut sampah

 

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Persoalan sampah seakan tidak ada habisnya. Penumpukan sampah masih terjadi di beberapa titik di Pekanbaru karena lama tidak diangkat oleh truk pengangkut sampah.
 
Dari pantauan riausky, Selasa (2/12) terlihat tumpukan sampah yang berada di Jalan Hassanudin Kelurahan Rintis Kecamatan Limapuluh, mulai bertebaran, bahkan sampah itu menjorok hingga ke bibir jalan karena TPS tidak bisa menampung lagi sampah yang semakin menggunung. Aroma tak sedap muncul ketika pengendara melintasi jalan tersebut.
 
Menurut keterangan warga sekitar yang tinggal di Jalan Hassanudin, Beni (29) hampir setiap hari dirinya melihat pemandangan sampah tersebut. Dia heran, mengapa petugas kebersihan sangat lamban mengangkut sampah tersebut.
 
“Setiap hari seperti inilah, sampah dibiarkan numpuk, jarang kami temui petugas angkut, biasanya dulu ada tapi sekarang entah kenapa akhir-akhir ini tidak diangkut lagi,” ucap Beni yang berstatus PNS tersebut.
 
Persoalan ini langsung mendapat sorotan tajam dari kalangan anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Fraksi Hanura, H Darnil. Dia menilai, dengan banyaknya keluhan dari masyarakat tentang persoalan sampah tersebut, diapun mempertanyakan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Pekanbaru tentang kerjasama serta progress dan masterplan yang diberikan kepada pihak ketiga yakni PT Multi Inti Guna (MIG).
 
“Sampai sejauh mana progres dari pihak ketiga dalam mengelola sampah, harusnya ini (sampah) menjadi tanggung jawab mereka sebagai pihak pemenang tender,” kata Darnil.
 
Bila sampah memang dikelola dengan baik, harusnya tumpukan tersebut tidak terjadi. Diapun mengaku heran kepada Pemko Pekanbaru, mengapa pihak ketiga yang diberikan kepercayaan dalam pengelola sampah lepas dari tanggungjawab.
 
“Kalau kinerjanya seperti ini, tentu kita mempertanyakan. Seolah-olah pemenang tender (PT MIG) semacam dipaksa saja, jelas ini tidak profesional, ini ada apa,” ungkapnya heran.
 
Bila memang pihak ketiga sebagai pihak pemenang tender, seharusnya sistem dan pembenahan sudah dipersiapkan terutama proges dalam menentukan titik-titik yang harus diangkut. Serta penetapan jadwal juga harus terukur, hingga sampai pada proses di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
 
“Yang kita lihat sekarang justru aneh, kenyataan yang kita lihat tidak seperti yang diharapkan, kita meminta Pemko Pekanbaru melalui DKP untuk melakukan evaluasi lagi terhadap kinerja pihak ketiga (PT MIG) yang dinilai lamban dan terkesan banyak tidak tahu tentang sistem pengelolaan sampah di Kota Pekanbaru,” tutupnya. (R12)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index