Setelah Inhil dan Pelalawan, Harimau Juga Resahkan Warga di Daerah Ini

Setelah Inhil dan Pelalawan, Harimau Juga Resahkan Warga di Daerah Ini
Ilustrasi (gambar tak ada kaitan dengan berita)

RIAUSKY.COM - Sudah beberapa hari belakangan ini warga Desa Renah Pemetik, Kecamatan Air Hangat Timur, Kabupaten Kerinci resah dengan kabar berkeliarannya harimau.

Warga resah karena Si belang masuk perkebunan warga setempat.

Harimau terlihat tepatnya di perkebunan warga Sungai Tembang Desa Lubuk Tabun Renah Pemetik.

Bahkan sudah ada ternak warga yang dimangsa harimau.

"Sudah 4 hari harimau terus berkeliaran disekitar perkebunan warga Sungai Tembang Desa Lubuk Tabun Renah Pemetik, sampai saat ini sudah 3 ekor ternak warga yang telah dimangsa langsung dari kandangnya," ujarnya Kamis (19/4/2018) seperti dimuat Tribunnews.com.

Dia mengatakan sampai saat ini warga masih ketakutan untuk bekerja di ladang.

Sehingga warga berharap ada pihak terkait yang turun untuk mengatasi hal ini.

"Sekarang banyak warga mulai ketakutan untuk beraktivitas di ladang-ladang mereka, dan masyarakat berharap ada dari pihak terkait untuk mengamankan satwa tersebut," ujarnya.

Selain itu warga yang berladang di Renah Pemetik meminta bantuaan kepada pihak yang terkait dari TNKS untuk segera mengevakuasi lokasi harimau yang berkeliaran ini.

"Kami sangat merasa risih dan takut atas kejadian ini," ujar warga lainnya.

Informasi yang diperoleh hingga Kamis (19/4) tim dari TNKS yakni Polhut dan lainnya sudah berada di Renah Pemetik.

Tim TNKS melakukan pengecekan termasuk memasang perangkap bila harimau ditemukan akan dipindahkan kedalam hutan yang jauh dari peladangan warga.

Agusman petugas BBTNKS Kerinci mengatakan tim TNKS sudah turun ke Renah Pemetik.

Ini, kata dia, setelah menerima laporan dari masyarakat.

"Iya setelah menerima laporan warga tim dari TNKS turun kelokasi lapangan. TNKS, ada Polhut, dan forum harimau ada ke Renah Pemetik. Saat ini sepertinya masih dilokasi," ungkapnya. (*)

Listrik Indonesia

#Karyawati Tewas Dimangsa Harimau

Index

Berita Lainnya

Index