PANGKALAN KERINCI (RIAUSKY.COM) - Bupati Pelalawan, HM Harris mengungkapkan kekecewaannya dengan keputusan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yang tak memberikan Bantuan Keuangan (Bankeu) khusus.
Seperti diketahui, Pelalawan merupakan satu dari empat daerah yang tidak menerima gelontoran dana dari Pempov Riau ini. Padahal jauh-jauh hari pemda telah memasukan usulan ke pemprov sesuai prosedur yang ada.
Kata Harris, mulai dari Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) hingga permohonan lengkap.
"Kalau dibilang kecewa, ya pastilah. Jika seperti ini dimana letak keadilan itu. Tidak ada," terang Bupati Harris seperti dilansir tribunpelalawan.com, baru-baru ini.
Harris menyoroti ketidakadilan dalam pembagian Bankeu khusus ini, dimana ada satu daerah yang mendapat jatan hingga Rp 70 Miliar sedangkan Pelalawan tidak diberikan satu sen pun. Ia merasa heran dengan pertimbangan dari pemprov atas bantuan ini.
Disatu sisi, Pelalawan sangat membutuhkan pasokan dana dari pemprov untuk melakukan pembangunan infrastruktur yang mendukung perkembangan daerah.
Sebab jika mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) saat ini, sangat tidak mungkin Pelalawan bisa membangun secara merata. "Riau ini kaya, tapi seperti inilah jadinya," tandas Harris.
Bupati Pelalawan dua periode ini mengungkapkan, usulan pemda jika diperhitungkan mencapai Rp 60 M. Usulan yang lebih mencolok yakni pembangunan wisata kereta sederhana yang menghubungkan Teluk Meranti ke Kuala Kampar. Agar akses lebih terbuka dari Batam Kepulauan Riau ke wisata Ombak Bono.
Namun semuanya dicoret saat pembahasan di Bappeda Riau. Dengan alasan yang tidak jelas. Demikian juga dengan Jalan Lintas Bono dan infrastruktur lainnya tidak masuk.
"Jadi masyarakat Pelalawan harus membuka mata dan melihat siapa sebenarnya yang berkomitmen membangun daerah kita ini," tandasnya. (*)
Listrik Indonesia
