Mengaku Tidak Dihargai,

34 Anggota Sabhara Polda Riau Lakukan Pemukulan

34 Anggota Sabhara Polda Riau Lakukan Pemukulan

 

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Hingga kini polisi belum menetapkan tersangka kasus dugaan pengeroyokan yang dilakukan 34 personel Sabhara Polda Riau terhadap 3 orang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru. 
 
Sebanyak 34 personel Sabhara Polda Riau seluruhnya mengakui telah melakukan pemukulan terhadap tiga anggota Satpol PP, Nofriadi Eka Putra, Yulfendri, dan Nuryahya. 
 
"Dalam pengakuannya, setiap personel ikut ambil bagian dalam pengeroyokan tersebut, mulai dari memukul, menendang dan mendorong," ujar Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Polresta Pekanbaru, AKP Bimo Ariyanto SH SIK, Kamis (3/12).
 
Dari hasil penyelidikan, pengeroyokan tersebut terjadi setelah salah seorang personel Sabhara Polda Riau yang mendatangi Kantor Satpol PP untuk melepas adiknya saat terjaring razia, merasa tidak dihargai oleh Satpol PP. 
 
"Saat berada di Kantor Satpol PP, yang bersangkutan merasa disepelekan oleh Satpol PP. Yang bersangkutan sudah mengeluarkan Kartu Tanda Anggota (KTA), Satpol PP itu masih meminta Kartu Tanda Penduduk (KTP). Kemudian emosi personel Sabhara tersebut meledak setelah institusinya dilecehkan oleh Satpol PP dan akhirnya terlibat cekcok yang berujung aksi pemukulan," kata Bimo. 
 
Namun, Kasat melanjutkan, pengakuan 34 personel Sabhara Polda Riau dan pengakuan tiga saksi dari Satpol PP yang sudah menjalani pemeriksaan masih akan diselidiki lagi. 
 
"Dari tiga orang Satpol PP yang sudah kita periksa, mereka tidak mengetahui pasti penyebab dan bagaimana insiden tersebut terjadi. Saat diperiksa, mereka hanya berbicara katanya dan katanya, jadi tidak bisa kita jadikan pedoman," ucap Kasat. 
 
Pemeriksaan masih akan terus dilanjutkan dan hasil pemeriksaan saat ini, Ia mengungkapkan, bahwa penyebab pengeroyokan tersebut bermula saat yang bersangkutan yang merupakan personel Sabhara Polda Riau merasa dilecehkan setelah Satpol PP berkata-kata yang menghina institusi kepolisian, karena itulah terjadi keributan. (R03)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index