Objek Wisata Rumah Lontiok di Kampar Ramai Dikunjungi, Tapi Masalahnya...

Objek Wisata Rumah Lontiok di Kampar Ramai Dikunjungi,  Tapi Masalahnya...
Rumah Lontiok di Kampar

KUOK (RIAUSKY.COM) - Objek Wisata Rumah Lontiok di Dusun Pulau Belimbing, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar semakin dikenal wisatawan. Rata-rata sekitar 200an wisatawan berkunjung setiap hari ke lokasi ini. 

Namun dalam pengembangannya, Kelompok Sadar Wisata (Pok Darwis) Anjungan Mato yang mengelola objek wisata ini terkendala dana dan lahan dalam upaya pengembangannya.

Hal itu diungkapkan Ketua Pok Darwis Anjungan Mato Sukirman kepada suarakampar.com usai mengikuti kegiatan reses Ketua DPRD Kampar Ahmad Fikri dan anggota DPRD Kampar Agus Candra, Senin (30/4/2018) lalu di Dusun Pulau Belimbing, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar.

"Lahan di sini kan atas nama ulayat, turun temurun. Kalau hibah lahannya tidak ada Pemda tak mau membangunnya," ujar Sukirman seperti dimuat Suarakampar.com.

Lahan ini diperlukan untuk pembangunan home stay karena saat ini tamu yang ingin menginap di kampung ini menumpang menginap di rumah-rumah warga. "Kendala kita kan tempat tidur, kasur. Hal ini sudah disampaikan ke dinas. Kami disuruh buat proposal tapi belum ada realisasinya," beber Sukirman.

"Kalau penginapan banyak yang mau menginap, cuma kita belum bisa menampung mereka. Seperti dari Malaysia dan Singapura. Banyak yang mau menginap di sini," bebernya. 

Selain tempat penginapan, persoalan yang selalu dikeluhkan pengunjung adalah fasilitas MCK. "Memang kami swadaya Pok Darwis telah bangun cuma belum bagus," katanya.

Lantas, apa saja yang bisa dilihat dan dinikmati pengunjung di kawasan ini. Sukirman menyebutkan, wisatawan selain melihat rumah lontiok, juga bisa keliling kampung dengan odong-odong menikmati indahnya alam Dusun Pulau Belimbing yang terletak di pinggir Sungai Kampar. "Alamnya sejuk dan asri," terangnya.

Tak hanya itu, pengunjung juga bisa melihat proses "menggelek" tebu atau menggiling tebu untuk diambil airnya dan akan dibuat madu atau manisan. "Menggelek tebu bisa dilihat setiap hari. Cairan tebu dibuat nisan (madu). Aneka kuliner tradisional juga ada di sini," katanya.

Di tempat yang sama, Ketua DPRD Kampar Ahmad Fikri dan anggota DPRD Kampar Agus Candra mengatakan siap mendukung Dusun Pulau Belimbing menjadi Desa Wisata. Kedua politisi Golkar ini juga akan terus berjuang mengalokasikan anggaran untuk daerah ini.

"Kalau tak cukup APBD Kampar diupayakan melalui APBD Provinsi Riau," ucap Fikri.

Kepada masyarakat Fikri minta jangan segan-segan menyampaikan aspirasi baik bidang infrastruktur, pendidikan dan lainnya.

Sementara itu Agus Candra menambahkan, masyarakat harus sepakat untuk mendukung kegiatan kepariwisataan.

Ia mengapresiasi bentuk kreativitas masyarakat membentuk Pok Darwis. "Kami akan mendukung masyarakat karena sampai hari ini masih menjaga kampung ini, kampung yang dikunjungi dan diminati orang banyak," kata Agus.

Ia juga menyampaikan beberapa pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2018 ini diantaranya rehabilitasi jembatan Dusun Pulau Belimbing - Pasar Kuok, penambahan lokal SD dan penambahan los Pasar Kuok. (R10)

Listrik Indonesia

#Kampar

Index

Berita Lainnya

Index