LANGGAM (RIAUSKY.COM) - Warga kelurahan Langgam, Kecamatan Langgam dibuat kesal. Pasalnya, ada oknum warga yang menangkap ikan menggunakan listrik (alat sentrum) terkesan dibiarkan, kendati warga telah melaporkan hal ini kepihak kelurahan.
"Ya, menangkap ikan dengan cara sentrum mengunakan arus listrik tengangan sedang sudah marak. Bahkan telah berlansung beberapa bulan belakangan ini, hanya saja aparat kelurahan belum merespon dan bertindak. Padahal kami telah melaporkan kejadian ini berulang - ulang," jelas Aprizal seseorang yang berprofesi sebagai nelayan tradisional.
Menurut pengakuannya lagi, dengan maraknya aktifitas tangkapan ikan mengunakan alat sentrum sangat berimbas dengan menurunnya hasil tangkapan ikan dengan cara tradisional.
"Saya tak perlu ceritakan bagaimana sulit kehidupan nelayan sejak marak menangkap ikan menggunakan sentrum listrik. Sementara kami tak punya kuasa untuk melarang aktifitas mereka. Mengadu ke aparat kelurahan tak mendapat tanggapan, walau kita tahu aparat telah dibekali dengan aturan agar melarang aktivitas menangkap ikan dengan cara sentrum dilarang keras. Namun dilapangan mereka tidak bertindak," tuturnya, nah kami tentu berharap melalui publikasi ini aparat dapat membuka mata mereka.
Terpisah, Camat Langgam Eduardo S. Sos saat dikonfirmasi Senin, 7 Mei 2018 via telepon selulernya mengaku terkejut dengan informasi maraknya aktifitas menangkap ikan menggunakan sentrum listrik diwilayahnya.
"Ini informasi penting, saya akan kroscek kelurahan. Sebab apapun alasannya menangkap ikan menggunakan sentrum listrik sangat dilarang. Apa lagi sungai pelarangan adat,"ujarnya.
Padahal sambung mantan camat Pangkalan Kuras ini, bahwa pelarangan tersebut telah disosialikan kepada masyarakat, baik melalui baleho yang terpasang di perempatan jalan umum.
"Kendati demikian, pihak kecamatan secepatnya akan meningkat pengawasan melalui penyebaran semancam intelah, biar kita bisa tangkap tangan mereka," tutupnya. (R09)
Listrik Indonesia
