BELITUNG (RIAUSKY.COM)- Pariwisata nusantara sedang menggeliat. Mendukung kemajuan sektor unggulan penghasil devisa baru untuk negeri, Telkomsel berkomitmen mendukung lewat digitalisasi pariwisata.
Komitmen tersebut diungkapkan Executive Vice President Telkomsel area Sumatera, Paulus Djatmiko saat Gala Dinner Xtreme Formation dan Press Gathering Telkomsel bersama 60 perwakilan media massa di Santika Beach Hotel and Resort Belitung, Babel, Senin (7/5/2018) malam.
Dalam jamuan meriah tersebut pula, Telkomsel, sebut Paulus, Telkomsel juga membuktikan komitmennya mendukung kemajuan pariwisata nusantara, tak terkecuali di wilayah Sumatera.
Ada dua lokasi wisata unggulan yang saat ini sedang digarap oleh pemerintah, yakni, Danau Toba di Sumatera Utara dan Belitung di Bangka Belitung.
Guna mendukung kemajuan, memperkenalkan, mengedukasi, Telkomsel menghadirkan jaringan terluas dan terlengkap. Upaya Telkomsel menghadirkan infrastruktur telekomunikasi bukan sekedar untuk memudahkan publik dalam berkomunikasi. Namun juga mengedukasi dan mendapatkan berbagai layanan secara digital. Itulah yang disebut dengan masyarakat digital.
Memperkuat penjelasan Paulus, Vice President ICT Sumatera, Awal Rachman Chalik menyebutkan saat ini, Telkomsel telah membangun 110 Base Transceifer Station (BTS) di Belitung dan 57 BTS di Danau Toba.
Saat ini, dikatakan dia, hampir sebagian besar BTS tersebut sudah melayani 4G. Hanya bersisa 10 BTS saja yang belum. Kita harapkan sebelum Idul Fitri ini, sudah full 4G.
''Kita mendukung penuh upaya digitalisasi pariwisata guna percepatan informasi. Lewat informasi yang disajikan oleh para jurnalis, kita ingin memperkenalkan Belitung ini. Bagaimana gambarannya, silahkan dijelaskan kepada khalayak, sehingga bisa dilihat lebih luas lagi,'' ungkap Awal.
Sementara VP Business Support Sumatera Telkomsel Andri Firdiansyah sempat menanyakan kepada kalangan jurnalis perihal layanan 4G yang dihadirkan di pulau-pulau terluar yang ada di Belitung.
''Tadi pastinya banyak yang foto-foto, kirim video dari destinasi wisata. Pastinya, itu juga dilakukan banyak wisatawan yang berkunjung ke Belitung ini. Hari ini, mungkin belum banyak turis yang hadir. Tapi dengan semakin mendigitalnya informasi tentang objek wisata yang ada dan menajdi unggulan, ke depan, ini akan menjadi informasi yang bukan saja bisa didapatkan oleh publik nusantara, namun juga wisatawan internasional dan informasi tersebut akan terus mendunia,'' sebut Andri.
Karena itulah, sebut Andri, digitalisasi pariwisata adalah syarat mutlak yang perlu dilakukan untuk membangkitkan potensi ekonomi di destinasi wisata baru di Indonesia, tak terkecuali di Sumatera. Belitung adalah zona ekonomi baru untuk pariwisata nusantara yang perlu didukung untuk bisa besar dan mendunia. ''Hari ini mungkin masih satu dua turis yang datang, mudah-mudahan dengan digitalisasi informasi tentang pariwisata ini, ke depan Belitung bisa lebih mendunia,'' ungkap Andri.
Sementara Robby A Cahyadi, General Manager Digital Product Area Expansion Sumatera Telkomsel, dalam kesempatan serupa mengungkapkan, digitalisasi pariwisata adalah bagian dari revolusi digital yang selama ini menjadi concern pengembangan layanan Telkomsel.
Dalam revolusi tersebut, yang diubah adalah habit atau kebiasan publik. Bila selama ini untuk mendapatkan informasi melalui surat kabar, membeli tiket pergi ke perusahaan travel. Saat ini, untuk mendapatkan informasi, publik bisa mendapatkannya secara lengkap dan luas tanpa batas melalui media sosial, maupun website.
Begitu pun bila ingin bepergian ke tempat-tempat tertentu, warga bisa membeli tiket dengan pemesanan melalui website. ''Ada banyak habit yang mulai berubah dewasa ini, diantaranya penggunaan jasa layanan transportasi berbasis digital, berbelanja melalui layanan digital termasuk diantaranya dalam pengembangan sektor pariwisata yang mengedepankan digitalisasi informasi,'' ungkap Robby.
Karena itulah, sebut Robby, dengan kehadiran para jurnalis di Belitung ini, Telkomsel juga menantang untuk ikut bersama membangun pariwisata nusantara.
''Saat ini, pariwisata menjadi penyumbang pertumbuhan ekonomi terbesar bagi Indonesia. Kita yakin, dengan dukungan teknologi, sebar luas informasi ini, pariwisata bisa menjadi tulng punggung kemajuan ekonomi Indonesia ke depan,'' ungkap Robby.(R04)
Listrik Indonesia
