Piton Raksasa 'Peneror' Sepanjang 8 Meter dan Berat 250 Kilogram Lepas dari Jerat Warga

Piton Raksasa 'Peneror' Sepanjang 8 Meter dan Berat  250 Kilogram Lepas dari Jerat Warga
Ular piton tangkapan warga Panukal Abab Lematang Ilir di Sumatera Selatan.

PALI (RIAUSKY.COM)- Baru tiga  hari lalu warga Dusun II Desa Sungai Limpah, Panukal Abab Lematang Ilir di Sumatera Selatan dihebohkan dengan penangkapan  menangkap seekor ular piton sepanjang 8 meter dengan berat 250 kilogram.

Ahad (20/5/2018) dinihari sebelum subuh, warga setempat kembali dibuat heboh, karena ular hasil tangkapan bersama itu raib begitu saja. Padahal, sebelumnya, ular tersebut sempat diikat di sebuah tiang yang terletak di depan rumah sang Kepala Dusun, Ali Sipin.

Pasca lepasnya ular raksasa itu, warga pun kembali resah, karena, diduga selama ini, reptil berukuran anaconda itulah yang memangsa banyak ternak warga yang dilaporkan sering hilang akhir-akhir ini. 

Kepala Dusun II Desa Sungai Limpah, Ali Sipin memebnarkan kalau ualar tersebut lepas dari ikatan warga di depan rumahnya.

Pristiwa itu diketahuinya sekitar pukul 03.00 WIB saat baru hendak pulang ke rumah. Saat itu, dia melihat, ular raksasa itu sudah tidak lagi berada di tempatnya.

''Sejam sebelumnya saya lihat masih ada, tapi terakhir tadi sudah tidak ada,'' ungkap dia. 

Memang, diakui, ular tersebut diikat dengan kondisi ikatan yang tidak terlalu kuat, karena dikhawatirkan bisa mati. Beberapa hari diikat, ular tersebut terlihat tidak melakukan perlawanan. 

Tadinya, dia menambahkan, saat baru ditangkap ular raksasa itu rencananya akan diserahkan pada pihak terkait. Tetapi ada sebagian warga yang menolak dan berharap ganti rugi atau upah saat mereka menangkap.

"Kemarin itu mau langsung diserahkan ke pemerintah, apakah Polhut atau dari pihak BKSDA. Tapi ada warga yang tidak mau dan kalau mau diserahkan harus ada upah nangkapnya," kata Sipin saat dihubungi, Ahad  (20/5/2018).

Karena belum ada kesepakatan, warga menyarankan supaya hewan melata itu diletakkan dan diikat di halaman rumah Sipin selaku Kepala Dusun. 
"Ular hanya diikat lehernya saja pakai tali tambang. Ukurannya terlalu besar, jadi ya tidak ada kandang yang muat. Diikat pun itu tidak terlalu kencang, takut nanti ular pitonnya mati," sambung Sipin.

Diakui Ali Sipin, pada siang hari ular piton memang terlihat lemas dan tak memiliki tenaga. Namun jika malam hari, tenaga ular itu akan kembali pulih dan mampu bergerak liar.

Sebagaimana diketahui, warga berhasil menangkap ular piton pada Kamis (17/5) malam. 

Butuh waktu sekitar 3 jam dan bantuan 4 orang untuk bisa menaklukan reptil raksasa ini saat berada di semak belukar.

Setelah ditangkap, ular diikat di rumah Kepala Dusun dan jadi tontonan warga. Ukurannya yang cukup besar membuat heboh warga hingga viral di media sosial.(R01/dtc)

Listrik Indonesia

#Ular serang manusia Piton # cobra

Index

Berita Lainnya

Index