JANGAN MARAH...Ternyata Ustadz Abdul Somad Memang Tak Ingin Namanya Masuk Daftar 200 Penceramah

JANGAN MARAH...Ternyata Ustadz Abdul Somad Memang Tak Ingin Namanya Masuk Daftar 200 Penceramah
Ustadz Abdul Somad

JAKARTA (RIAUSKY.COM) - Daftar 200 nama penceramah yang dirilis Kementerian Agama (Kemenag) terus memicu polemik. Banyak pihak menilai hal itu bisa memecah-belah bangsa.

Hal itu dipicu tak masuknya sejumlah nama yang selama ini tengah digandrungi publik tak masuk. Seperti salah satunya Ustadz Abdul Somad. Kecaman dan sorotan tajam pun ditujukan kepada Kemenag dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Di sisi lain, tak sedikit pula pihak yang menyebut sejumlah nama lain di luar daftar tersebut, sejatinya pantas dalam daftar itu. 

Namun ternyata, Kemenag mengklaim sebelumnya sudah lebih dulu mengontak Ustadz Abdul Somad sebelum merilis 200 nama penceramah tepercaya tersebut.

Demikian disampaikan Kepala Biro Humas Data dan Informasi Kemenag, Mastuki kepada CNNIndonesia.

Mastuki menyebut, dalam kontak via selular itu, UAS menolak tawaran tersebut. “Sebelum ada pendaftaran, sudah dihubungin langsung. Kemauan sendiri (tidak dimasukkan),” beber Mastuki.

Salah satu alasan yang dikemukakan dai asal Riau itu adalah pertimbangan waktu. Sebab UAS sudah memiliki daftar panjang yang tak dapat dibatalkan.

Selain itu, UAS juga tak ingin mengecewakan masyarakat yang ingin mengundangnya sebagai penceramah. 

“Jangan masuk (daftar Mubalig). Waktu saya sudah habis 2020 kalau ada orang yang menginginkan ceramah dia enggak bisa. Saya enggak enak (katanya),” ujar Mastuki menirukan UAS seperti dilansir Pojoksatu.id.

Sementara, soal masuknya nama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Kemenag meminta agar hal itu tak dipermasalahkan.

Sebab, jelas Matsuki, Mahfud MD juga seorang penceramah. Selain itu juga ada pihak yang mengusulkan nama Mahfud. “Jadi tidak masalah. Memang ada pihak yang mengajukan beliau, jadi namanya masuk,” terang dia.

Untuk diketahui, Ustadz Abdul Somad sendiri tak mempermasalahkan dirinya tak masuk ke dalam daftar 200 penceramah Kemenag itu.

Melalui akun facebook miliknya, ia mengunggah capture sebuah perbincangan melalui aplikasi WhatsApp. Dalam capture tersebut, seseorang tampak bertanya kepadanya saat nama UAS tak ada di rilis Kemenag.

“Sebab Kemenag tak ingin mengecewakan masyarakat. Karena saya penuh sampai April 2020,” demikian balasan pertanyaan tersebut.

Sebelumnya, Menteri Agama Lukman Hakim menyampaikan permintaan maafnya terkait nama-nama yang kurang nyaman dalam daftar 200 nama dimaksud.

“Atas nama Kementerian Agama, selaku Menteri Agama, saya memohon maaf kepada nama yang ada di rilis. Yang merasa tidak nyaman namanya ada di sana,” katanya di Jakarta, Senin (21/5/2018).

Lebih lanjut Lukman mengatakan Kemenag hanya menyampaikan rilis rekapitulasi nama-nama mubalig usulan dari masyarakat. Dia menegaskan Kemenag tidak melakukan seleksi, akreditasi, maupun standardisasi terkait keluarnya 200 nama mubalig itu.

Dia meyakinkan masyarakat bahwa Kemenag akan terus menerima usulan dari masyarakat dan meng-updatedaftar mubalig tersebut. (*)

Listrik Indonesia

#Ustadz Abdul Somad

Index

Berita Lainnya

Index