BI Riau Klaim Klaster Cabai Berhasil Tekan Kenaikan Harga di Riau

BI Riau Klaim Klaster Cabai Berhasil Tekan Kenaikan Harga di Riau

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Cabai merupakan salah satu komoditas yang sering memberikan andil signifikan terhadap inflasi, khususnya saat harganya melambung tinggi. Kondisi yang demikian, tentu perlu diantipasi seperti halnya dengan apa yang dilakukan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Riau melalui klaster cabai.

Kepala BI Perwakilan Riau, Siti Astiyah mengatakan, program klaster cabai sangat menguntungkan, baik bagi masyarakat, petani, dan pemerintah. Yang mana, pengembangkan klaster cabai bertujuan untuk mendukung pengendalian harga dan pengembangan ekonomi daerah melalui peningkatan kinerja petani yang tergabung dalam klaster.

"Hasil panen dari klaster cabai tersebut bisa untuk mencukupi kebutuhan masyarakat. Tentunya dengan harga yang terjangkau dan tidak merugikan si petani itu sendiri," kata Siti di Pekanbaru, Jumat (25/5/2018).

Menurut Siti, klaster cabai binaannya yang bekerja sama dengan stakeholder terkait tersebut akan menjadi saluran distribusi suatu jalur perantara pemasaran baik transportasi maupun penyimpanan suatu produk barang dan jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen.

"Oleh karena itu, kami juga ingin mengurangi jalur distribusi supaya tidak mempengaruhi harga juga. Ini dalam rangka menjaga inflasi, karena inflasi kepentingan semua pihak," ujarnya.

Berkat panen klaster cabai itu juga, Riau pun berhasil menekan harga komoditas cabai di awal Ramadan ini. Yang mana, cabai merah di Pekanbaru diketahui seharga Rp36.750 per kilogram turun Rp2.200 atau 5,56 persen dan cabai rawit seharga Rp36.300 per kilogram turun Rp2.400 atau 7,08 persen.

"Khusus harga cabai di Riau bisa ditekan karena dampak panen dari pertanian klaster cabai binaan di Kampar yang luasnya mencapai 10-20 hektare," tandasnya. (R03/Mcr)

Listrik Indonesia

#Bank Indonesia

Index

Berita Lainnya

Index