Triwulan I 2018, Realisasi APBD Pelalawan Capai 16,82 Persen

Triwulan I 2018, Realisasi APBD Pelalawan Capai 16,82 Persen

PANGKALAN KERINCI (RIAUSKY.COM) - Hingga saat ini, realisasi serapan penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pelalawan tahun 2018 diakhir triwulan pertama, mengalami peningkatan cukup signifikan. 

Pasalnya, dalam laporan akhir triwulan pertama per tanggal 30 April 2018 lalu, realisasi penggunaan APBD Pelalawan tahun 2018 telah terserap mencapai 16,82 persen atau berjumlah kurang lebih Rp 209 Milyar dari total APBD Pelalawan sebesar Rp 1.245 Triliun.
        
Informasi ini dibeberkan Asisten Administrasi Bidang Pembangunan Setdakab Pelalawan Drs H Atmonadi MM didampingi Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan Setdakab Pelalawan Tengku Zulfan, Rabu (30/5) di Pangkalankerinci. 

Katanya, angka serapan penggunaan anggaran daerah ini berdasarkan kebutuhan dan pelaksanaan tugas pemerintahan di semua organisasi perangkat daerah (OPD) dilingkungan Pemkab Pelalawan.
           
"Alhamdulillah, serapan APBD 2018 triwulan pertama kabupaten Pelalawan mengalami peningkatan cukup signifikan yakni pada persentase 16,82 persen atau berjumlah kurang lebih Rp 209 Milyar dari total APBD Pelalawan sebesar Rp 1.434 Triliun. Sedangkan penggunaan APBD ini, selain untuk kepentingan kegiatan pembangunan dan program kerja pemerintah, juga dipergunakan untuk belanja pegawai," ujarnya. 
         
Sambungnya, realisasi serapan anggaran belanja daerah triwulan pertama ini, diketahui melalui jumlah pembayaran Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D). Sedangkan untuk kegiatan fisik dari seluruh OPD, hingga saat ini baru mencapai 18,25 persen. 

Saat ini sedang dipercepat proses pengadaan barang atau jasa di seluruh OPD terutama yang lelang terbuka melalui bagian layanan pengadaan barang atau jasa Sekretariat daerah.
       
"Jumlah paket lelang yang sudah selesai sebanyak 27 paket pekerjaan, 2 paket di lelang ulang serta 3 paket masih dalam proses oleh Pokja ULP. Diingatkan kepada kepala OPD yang masih belum menyerahkan dokumen lelangnya kebagian LPBJ Setda utk segera menuntaskannya segera mungkin, mengingat sudah diakhir semester pertama tahun ini dan dikhawatirkan waktu yang dimiliki semakin sempit untuk penyelesaian pekerjaannya," sebut mantan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pelalawan.
     
Lanjutnya, untuk belanja tidak langsung (BTL) telah terserap mencapai 21,35 persen atau Rp 147 Milyar dari anggaran kurang lebih Rp 691 Milyar. Sedangkan untuk anggaran belanja langsung sebesar 11,16 persen atau Rp 61 Milyar dari kurang lebih Rp 553 Milyar.
          
"Begitu juga dengan pelaporan realisasi fisik dan keuangan dari OPD,agar semakin tertib dan tepat waktu termasuk jika ada kendala atau masalah dalam tahap realisasi keuangan maupun realisasi fisik di lapangan yg ditemui segera berkoordinasi dgn instansi terkait termasuk TP4D jika diperlukan dan melaporkan kepada pimpinan atau bupati," pungkasnya. (R11/Mcr)

Listrik Indonesia

#Pelalawan

Index

Berita Lainnya

Index