Di Depan Warganya Imbau  Coblos Nomor 3

Mursini Jamin Kuansing Jadi Lumbung Suara Firdaus-Rusli

Mursini Jamin Kuansing Jadi Lumbung Suara Firdaus-Rusli
Firdaus-Rusli bersama Wakil Ketua DPW PPP Riau Mursini yang juga Bupti Kuansing.

KUANSING (RIAUSKY.COM)- Selain Kota Pekanbaru dan Kampar, Rokan Hilir, Kota Dumai dan Pelalawan, Kabupaten Kuantan Singingi diprediksi menjadi lumbung perolehan suara bagi pasangan calon Firdaus-Rusli Effendi. 

Besarnya dukungan publik dan para politisi daerah selama berlangsungnya masa kampanye pasangan Firdaus-Rusli Effendi ini diperkirakan akan berpengaruh signifikan terhadap perolehan suara Paslon nomor urut 3 ini pada hari pencoblosan pada 27 Juni 2018 yang akan datang.

Optimisme tersebut juga disampaikan Wakil Ketua DPW PPP Riau yang juga Bupati Kuantan Singingi, H Mursini, Rabu (30/5/2018)  petang lalu disela-sela silaturahim dan buka puasa bersama Firdaus-Rusli dengan warga di Cerenti.

Mursini mengungkapkan masyarakat Kuantan Singingi sudah tidak ada keraguan lagi untuk menetapkan pilihannya pada paslon nomor urut 3, duet DR H Firdaus ST MT-H Rusli Effendi, Msi. "Insha Allah, Kuantan Singingi ini akan jadi lumbung suara Pak Firdaus dan Pak Rusli Effendi," kata mantan anggota DPRD Riau tersebut.

Menurut Mursini memang tidak ada yang perlu diragukan lagi untuk menetapkan pilihan pada pasangan Firdaus-Rusi pada Pilgubri nanti. Sebagai mantan anggota DPRD Riau, kata Mursni, dia sudah kenal sejak lama dengan DR H Firdaus ST MT dan tahu sepak terjang Walikota Pekanbaru dua periode yang saat ini sedang menjalani cuti tersebut.

"Kami sudah kenal sejak lama, sejak saya masih di DPRD Riau. dan waktu itu Pak Firdaus bertugas di Dinas PU Bina Marga Riau. Hampir seluruh infrastruktur khususnya jalan yang kini membentang di Riau, adalah hasil rancangan dan gagasan beliau. Dan, beliau tahu persis apa yang harus dilakukan untuk membawa Riau ke luar dari keterpurukan saat ini dan menjadi lebih baik serta berkembang pesat," papar Mursini.

Mursini sendiri mengakui persoalan infrastruktur jalan di Kuantan Singingi masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah Provinsi maupun pusat. Dan, menurut politisi PPP ini, masalah tersebut akan bisa teratasi bila masyarakat bersama-sama ikhlas untuk memberikan dukungan suara kepada Cagubri Firdaus pada pencoblosan 27 Juni 2018 nanti. 

"Pak Firdaus itu memiliki lobi yang kuat dengan pemerintah pusat. Ini tentu sangat menguntungkan bagi Riau ke depannya," kata Mursini.

Dalam beberapa kali kampanye dialogis sebelumnya, persoalan infrastruktur jalan ini selalu dikeluhkan masyarakat setempat kepada Firdaus-Rusli. Beberapa waktu lalu, H Maskan, salah seorang tokoh masyarakat setempat mewakili warga menyampaikan keluhannya kepada Firdaus-Rusli. Katanya warga sangat mendambakan jalan yang bagus, mulus dan tidak berdebu.

Ia mencontohkan jalan lintas yang menghubungkan Kabupaten Kampar dengan Kuansing, dari Desa Kebun Durian lalu ke Gunung Sahilan lewat Desa Gunung Sari, kondisi jalannya bagus. "Tapi begitu memasuki wilayah Kuansing, jalan mulai terlihat buruk berlubang dan berdebu," ujarnya.

Dengan kehadiran Firdaus-Rusli di Kuansing, ia berharap hal tersebut bisa diatasi nantinya bila keduanya diamanahkan masyarakat memimpin Provinsi Riau. Sehingga kalau jalan baik, akses lalu lintas dan distribusi logistik lebih lancar, hal itu tentunya akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. "Kami siap mendukung penuh Pak Firdaus menjadi Gubernur Riau dengan cara memilih paslon nomor urut 3 ini pada tanggal 27 Juni nanti," kata H Maskan.

Menjawab masalah tersebut, makanya nanti jika dipercaya jadi Gubernur Riau, Firdaus-Rusli berjanji untuk memperbaiki kinerja pemerintah, mendukung percepatan pembangunan Riau secara keseluruhan. Program-program unggulan yang ditawarkannya selama masa kampanye ini, diyakini Firdaus juga menjadi harapan masyarakat Riau termasuk para pemangku kepentingan di kabupaten/kota di provinsi Tanah Melayu ini.

Selama ini Firdaus banyak menerima pengaduan masyarakat tentang kondisi jalan di daerahnya. Alokasi anggaran untuk Riau lebih banyak tersedot untuk proyek-proyek yang tidak secara langsung menyentuh kepentingan masyarakat ataupun mempertimbangkan masa depan suatu daerah.

"Memang butuh anggaran yang besar. Tapi di sinilah pemahaman tentang political will itu perlu dipahami secara cermat dan cerdas. Mesti ada sinergi antara Kabupaten/kota dengan Provinsi. Ada anggaran provinsi, ada anggaran kabupaten/kota. Nah, tentunya, kebijakan penggunaaan anggaran itu harus dibicarakan dan disepakati bersama, khususnya yang terkait dengan percepatan pembangunan infrastruktur. Insha Allah, saya akan melakukan seperti itu jika diamanahkan masyarakat menjadi Gubernur nanti," ucap Firdaus.(rls)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index