PANGKALANKERINCI (RIAUSKY.COM)- Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Riau, (BEM Se-Riau). Tegaskan organisasi BEM Se-Riau tidak terlibat politik praktis, sejauh ini dilakukan adalah Kontrak Rakyat untuk paslon yang maju sebagai bupati di Kubupaten/kota dan BEM-Se-Riau juga turut mengawal pemilihan Kepala Dareah.
Informasi tersebut disampaikan Pirka Maulana selaku Koordinator Pusat BEM Se-Riau guna menjawab pemberitaan yang simpang siur dan terjadi tengah masyarakat hampir sepekan belakangan ini.
"Aliansi yang beranggotakan Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi di Provinsi Riau ini sedang ditampar keras oleh Pemberitaan kesalah pahaman yang beredar saat ini, tidak lain tidak bukan adalah mengenai Program BEM Se-Riau tentang mengawal pemilihan Kepala Daerah secara serentak di Provinsi Riau. yang bernama Kontrak Rakyat," ujarnya.
Dilanjutkanya , isi kontrak tersebut tidak dijalankan oleh paslon, maka pasangan calon yang terpilih akan dikenakan sanksi sosial/moral serta bersedia mundur dari jabatannya dan bersedia dikenakan sanksi sesuai hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Namun, Sangat disayangkan pada sosialisasi tanggal 5 Desember 2015 di daerah Inhu provinsi Riau terjadi pemberitaan yang salah paham ditengah masyarakat,"tuturnya
Ditambahkanya, Yogie Irawan, selaku penerima mandat dari Koordinator Pusat BEM se-Riau untuk mensosialisasikan kontrak rakyat di Inhu dan selaku pembaca kontrak rakyat pada kampanye salah satu pasangan calon kepala daerah di Inhu, Menyatakan Bahwa .
"Saya selaku pembaca kontrak Rakyat dan penerima mandat, secara sadar, menyatakan bahwa saya tidak ada membahasakan bahwa BEM se-Riau mendukung salah satu calon. Saya juga tidak pernah menyatakan bahwa masyarakat harus memilih pada salah satu calon di INHU. Selain itu, saya juga bukan ketua BEM UIR. Saya hanyalah penerima mandat. Pemberitaan yang tersebar dimedia mengenai dukungan ini sama sekali tidak benar. Saya harapkan masyarakat dapat jeli dalam memahami pemberitaan miring ini", imbuhnya.
Ditempat terpisah, Ali Akbar Siregar, selaku koordinator Issu BEM Se-Riau dan Presiden Mahasiswa Unilak juga turut menyesalkan hal ini terjadi.
"Saya sangat menyayangkan issu yang salah paham seperti ini. Yaitu Issu bahwa BEM se-Riau mendukung salah satu calon kepala daerah yang beredar terkait kegiatan BEM se-Riau. Kami BEM Se-Riau murni menjalankan program kerja kami dan sesuai dengan aturan yang berlaku," tutupnya. (R09)
Listrik Indonesia
