Survei OJK

Hanya 20 Persen Masyarakat Riau Tahu Pasar Modal

Hanya 20 Persen Masyarakat Riau Tahu Pasar Modal
IDX
Pekanbaru, riausky - Hasil survey Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2014 mengungkapkan hanya 20 persen warga Riau yang mengenal tentang pasar modal.
 
Kepala OJK Kantor Wilayah Provinsi Riau M. Nurdin Subandi mengatakan masih banyak masyarakat tidak mengetahui tentang pasar modal, termasuk fitur, manfaat dan risiko, hak dan kewajiban, serta keterampilan dalam menggunakan produk dan jasa pasar modal.
 
"Hal ini mencerminkan masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat Riau terhadap pemanfaatan lembaga investasi dalam mengelola keuangannya," katanya, Selasa (18/8).
 
Subandi mengatakan pihak pasar modal harus gencar melakukan edukasi untuk mencari investor-investor baru.
 
Angka tersebut masih jauh lebih baik dibandingkan dengan angka nasional, di mana hampir seluruh masyarakat Indonesia, atau 93,79%, belum benar-benar paham tentang pasar modal.
 
Sementara itu, PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) Pekanbaru akan melakukan edukasi seiring dengan adanya penurunan rerata transaksi saham di Pekanbaru pada Semester I/2015 dibandingkan dengan Semester II/2014.
 
Kepala Perwakilan BEI Pekanbaru Emon Sulaeman mengatakan edukasi itu dilakukan untuk mencari investor baru. Selain itu, edukasi juga berguna untuk mengajak investor lama terus menanam saham.
 
“Semester I rata-rata transaksi saham itu senilai Rp200 miliar per bulan dengan total Rp1,2 triliun. Sedangkan semester sebelumnya, Rp244 miliar per bulan. Kita perlu melakukan edukasi untuk mengejar target Rp2,5 triliun di sepanjang tahun ini,” katanya.
 
Emon memprediksi akan banyak investor yang menanam saham sebagai dampak dari krisis Yunani dan melemahnya perekonomian China pada Semester II/2015.
 
“Krisis Yunani dan melemahnya perekonomian China berdampak negatif bagi perkembangan ekonomi di Indonesia termasuk di Provinsi Riau. Namun, investor akan mencari jalan lain, seperti dengan menanam saham di BEI. Ini yang nanti akan kita sampaikan saat edukasi,” katanya.
 
Penjualan saham di Pekanbaru masih didominasi dua sektor utama, yaitu jasa perdagangan dan investasi dengan porsi sebesar 13,64%. Kemudian, sektor keuangan sebesar 12,27%. (*)
 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index