JANGAN KHAWATIR...BI Riau Jamin Kebutuhan Uang Tunai Rupiah Saat Puasa dan Libur Panjang Lebaran

JANGAN KHAWATIR...BI Riau Jamin Kebutuhan Uang Tunai Rupiah Saat Puasa dan Libur Panjang Lebaran
Murdianto selaku Manager Fungsi Komunikasi dan Koordinasi Kebijakan BI Riau (kiri), Siti Astiyah, Kepala BI Riau (tengah) dan Edi Hanif, Kabid Pengadaan Bulog Divre Riau-Kepri

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Sekali lagi, Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Riau menegaskan jaminan akan ketersediaan uang tunai rupiah saat puasa dan libur lebaran nanti. Dana Rp4,7 triliun dinilai cukup untuk periode tersebut.

Penegasan itu disampaikan Kepala BI Riau, Siti Astiyah kepada awak media usai buka bersama di Pekanbaru, Kamis (7/6/2018).

Siti Astiyah menyebut kalau BI siap memenuhi kebutuhan uang tunai rupiah pada periode tersebut, sehingga nantinya masyarakat tidak perlu lagi khawatir saat membutuhkan uang terutama saat libur lebaran.

Secara nasional katanya kebutuhan uang tunai diperkirakan meningkat 15,3 persen menjadi Rp 188,2 triliun dibandingkan tahun 2017 lalu, sementara untuk Riau terjadi peningkatan 16,05 persen dibandingkan 2017 atau menjadi Rp 4,7 triliun.

"Kalau tahun lalu hanya Rp 4,05 triliun, tahun ini meningkat karena adanya hari libur yang cukup panjang sehingga diharapkan dengan uang tunai sebanyak itu akan cukup memenuhi kebutuhan masyarakat," jelasnya.

Selain itu katanya, BI juga bersama dengan 35 bank di Riau telah sukses melakukan penukaran uang bersama pada tanggal 30-31 Mei 2018 dan 4-6 Juni 2018 untuk memenuhi kebutuhan uang pecahan kecil di masyarakat.

"Selain itu, BI Riau juga telah memenuhi kas-kas titipan yang ada di daerah dan kita juga minta bank juga melalukan monitoring memenuhi mesin ATM-nya masing-masing sehingga kebutuhan masyarakat bisa dipenuhi," harapnya.

Tak lupa, Siti Astiyah juga mengingatkan kepada masyarakat untuk menukarkan uang di tempat-tempat resmi, baik oleh BI maupun pihak lain yang ditunjuk BI.

"Hati-hati dengan uang palsu dan juga jaga uang rupiah, jangan dilipat, jangan dicoret, jangan distapler, jangan diremas dan jangan dibasahi," pungkasnya. (R02)

Listrik Indonesia

#Bank Indonesia

Index

Berita Lainnya

Index