Harga Stabil dan Stok Cukup, BI Riau dan Bulog Minta Masyarakat Tidak 'Panic Buying' Jelang Lebaran

Harga Stabil dan Stok Cukup, BI Riau dan Bulog Minta Masyarakat Tidak 'Panic Buying' Jelang Lebaran
Murdianto selaku Manager Fungsi Komunikasi dan Koordinasi Kebijakan BI Riau (kiri), Siti Astiyah, Kepala BI Riau (tengah) dan Edi Hanif, Kabid Pengadaan Bulog Divre Riau-Kepri

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Berdasarkan pantauan Bank Indonesia (BI) Riau dalam sepekan terakhir, harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar khususnya di Pekanbaru relatif terjaga, bahkan dengan kondisi seperti itu BI memberi garansi kalau tak ada gejolak kenaikan harga sembako jelang lebaran nanti.

"Kecuali komoditas cabai rawit hijau yang naik 3,5 persen atau Rp1.250 menjadi Rp 37.000/kg, harga-harga komoditas di pasar khususnya di Riau relatif stabil, bahkan ada juga yang turun," ujar Kepala BI Riau, Siti Astiyah usai buka bersama awak media di Pekanbaru, kemarin.

Diakuinya dalam beberapa tahun terakhir memang gejolak kenaikan harga jelang lebaran Idul Fitri sudah bisa diatasi dengan cukup baik, kalau pun ada juga tidak terlalu mengkhawatirkan, hal ini disebutnya karena monitoring yang dilakukan BI bersama pihak-pihak terkait sehingga harga bisa stabil dan stok selalu tersedia.

Makanya ia pun menghimbau agar masyarakat Riau khususnya tidak panik jelang lebaran nanti, karena saat ini semuanya bisa dikendalikan dengan baik, dimana harga-harga komoditas stabil dan bahkan ada juga yang turun. "Kita harapkan ini bisa tetap sama hingga lebaran nanti," harap Siti Astiyah.

Dalam catatan BI Riau dalam pantauan seminggu terakhir, harga sejumlah komoditas sebagai berikut:

Harga Cabai rawit hijau naik 3,5, persen menjadi Rp 37.000, cabai rawit merah harga tetap Rp34.850/kg, cabai merah besar turun 1,63 persen menjadi 24.100/kg, cabai merah kriting turun 4,23 persen menjadi Rp 29.400/kg.

Lalu harga komoditas gula pasir kualitas premium tetap Rp 14.500/g, gula pasir lokal tetap Rp Rp11.950/kg, minyak goreng curah harga tetap Rp 11.400/kg, minyak goreng kemasan bermerk 1 harga tetap Rp 14.750/kg, harga minyak goreng bermerk 2 harga tetap Rp 13.750/kg.

Selanjutnya harga telur ayam ras segar tetap Rp 23.150/kg, beras kualitas bawah 1 tetap Rp 11.550/kg, beras kualitas bawah 2 tetap Rp 11.200/kg, beras kualitas medium 1 tetap Rp 12.800/kg, beras kualitas medium 2 tetap Rp 12.450/kg. beras kualitas super 1 tetap Rp 14.000/kg, beras kualitas super 2 tetap Rp 13.400.

Sementara itu harga daging sapi kualitas 1 tetap Rp 128.750/kg, daging sapi kualitas 2 tetap Rp 99.600/kg, daging ayam ras segar tetap Rp 25.250/kg, bawang merah ukuran sedang turun 3,26 persen menjadi Rp 29.650/kg dan bawang putih ukuran sedang turun 1,43 persen menjadi Rp 24.200/kg.

Disisi lain, Bulog Divre Riau-Kepri juga menegaskan kalau stok sejumlah komoditas yang dikelola Bulog sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan untuk lebaran nanti, bahkan sejumlah komoditas tersedia hingga akhir tahun.

Penegasan itu disampaikan Edi Hanif, Kabid Pengadaan Bulog Divre Riau-Kepri, katanya seperti beras stoknya cukup hingga 7 bulan kedepan atau hingga akhir tahun nanti.

"Sekarang saja kita punya stok beras mencapai 15.793.274 kg sudah ada dalam gudang dan masih ada lagi yang akan masuk, jadi dijamin tak ada kelangkaan dan masyrakat tak perlu risau," katanya.

Tak hanya beras pemerintah, stok beras komersial di gudang Bulog juga cukup banyak sekitar 245.150 kg, komodutas ini katanya bisa dijual bebas kepada siapa saja.

Terkait tingginya permintaan gula pasir saat ramadhan, Edi pun meyakinkan kalau stok gula di gudang juga masih banyak dan masih sangat cukup, saat ini masih tersedia 896.673 kg cukup untuk kebutuhan warga di Riau dan Kepri.

"Kita juga mengelola distribusi tepung terigu, kita punya stok 14.280 kg, lalu daging untuk masak rendang saat lebaran nanti, kita punya stok sekitar 20.122 kg dan terakhir ada stok minyak goreng sebanyak 145.728 liter di gudang Bulong," jelasnya.

Dengan sejumlah catatan itu, Edi mengklaim tak ada alasan warga untuk melakukan panic buying jelang lebaran nanti, pasalnya Bulog mampu memenuhi kebutuhan masyrakat hingag lebaran bahkan pasca lebaran nanti. "Jadi tak perlu risau lah," katanya. (*)

Listrik Indonesia

#Bank Indonesia

Index

Berita Lainnya

Index