Kepala BRG Sebut Kemarau di Pesisir Timur Riau Semakin Mengkhawatirkan

Kepala BRG Sebut Kemarau di Pesisir Timur Riau Semakin Mengkhawatirkan

DUMAI (RIAUSKY.COM) - Kepala Badan Restorasi Gambut RI, Nazier Foead sebut kekeringan di pesisir timur Riau makin mengkhawatirkan dalam musim kemarau ini, apalagi untuk menyambut pergelaran Asean Games 2018 ini.

"Satu minggu yang lalu saya di undang oleh presiden, kekeringan lahan gambut pada musim kemarau ini sudah sangat menghawatirkan. Sehingga presiden meminta agar semua daerah untuk tetap waspada kebakaran terlebih menjelang Asean Games 2018 ini." Kata Nazir Foead kepada Riausky.com di Lokasi kebakaran Desa Mundam, kamis 19/07/2018.

Terpantau dari lokasi Kebakaran masyarakat peduli api, satgas karhutla, kepolisian, TNI, dan masyarakat saling bahu membahu untuk memadamkan api. Masyarakat sendiri secara swadaya ikut memadamkan api dengan peralatan yang dibantu oleh BRG berupa pompa air beserta selangnya.

"Ini sudah sangat memprihatinkan, dalam satu minggu terakhir beberapa titik panas terlihat dari pantauan BRG. Sengaja kami turun langsung agar bisa meninjau lokasi kebakaran juga berdiskusi bersama masyarakat tentang apa yang sudah dilakukan dan langkah apa yang harus diambil agar pemadaman api lebih cepat," tambah Nazir Foead

Untuk kebakaran di Desa Mundam Kecamatan Medang Kampai Kota Dumai saat ini terkendala air dan cuaca yang cukup ekstrim sehingga titik panas bermunculan, kalau untuk ketebalan gambut hanya sekitar 45 - 50 cm dan ini tergolong tidak cukup tebal.

Selain fokus melakukan pembasahan lahan gambut, BRG juga akan mengecek keberadaan alih fungsi lahan di taman wisata alam Mundam yang menjadi perkebunan kelapa sawit di lokasi kebakaran lahan itu, karena wilayah tersebut merupakan lahan konservasi.

"Ini adalah kawasan konservasi, sehingga harus dihijaukan, dan kita sudah menjalin kerjasama dengan mitra untuk pembuatan sekat kanal dan anggaran akan turun," tambah Nazir Foead.

Untuk saat ini Pemerintah Kota Dumai sudah menetapkan status siaga kebakaran hutan dan lahan melalui rapat bersama lintas instansi terkait lain, bertujuan untuk penanganan lebih serius dan terpadu.

Setelah peninjauan di lokasi kebakaan, seperti yang dijadwalkan Nazier Foead melakukan diskusi dengan pemerintah kelurahan  mandau dan masyarakat peduli api untuk mendengar aspirasi dan keluhan terkait kondisi bencana kebakaran lahan dan kendala dalam upaya penanggulangan. 

Saat peninjauan Kepala BRG Nazier didamping deputi 4 BRG Haris Gunawan juga Kadis LHK Riau Ervin Rizaldi, ini juga mendorong pemerintah daerah untuk menata dan menjaga kawasan lindung dan agar lahan gambut tidak rusak, karena tidak boleh ada alih fungsi menjadi lahan perkebunan. (R07)

Listrik Indonesia

#Karhutla

Index

Berita Lainnya

Index