Gempa 5,5 SR Guncang Solok, 1 orang Meninggal, 21 Rumah dan Sekolah Rusak

Gempa 5,5 SR Guncang Solok, 1 orang Meninggal, 21 Rumah dan Sekolah  Rusak
Kondisi kerusakan bangunan pemukiman akibat germpa 5,5 SR di Solok.

PADANG (RIAUSKY.COM)- Gempa bumi 5,5 skala richter (SR) mengguncang Kabupaten Solok, Sabtu (21/7/2018). 

Gempa yang berpusat di 9 kilometer tenggara Kota Padang, 19 kilometer tenggara Kabupaten Solok, 33 kilometer barat daya Kota Solok itu dilaporkan menyebabkan satu orang warga meninggal dunia dan 21 rumah dan sekolah rusak parah.

Korban bernama Bustami (63), warga Rawang Lubuk Selasih, Kenegerian Batang Barus,  Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok.

Korban dilaporkan meninggal dunia setelah tertimpa material bangunan rumah tempat tinggalnya yang runtuh akibat gempa. 

Walinagari Batang Barus, Syamsul Azwar, mengungkapkan, korban diketahui meregang nyawa usai tertimpa reruntuhan rumah.

Pria yang juga disapa Buyung Jenggo itu diketahui tertimpa reruntuhan rumahnya ketika sedang beristirahat siang usai membersihkan hasil panen bawang  bersama anak dan isterinya. 

Saat itu, menurut Syamsul, secara tiba-tiba gempa datang, dan reruntuhan dinding kamar rumah permanen, rusak dan menimpa korban.

“Innalillahi wainnailaihirajiuun. Semoga korban husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan tabah menerima cobaan ini,” ujarnya.

Selain Bustami, dilaporkan ada dua orang warga lainnya yang mengalami luka ringan akibat gempa. 

Sementara itu, Kasi Kedaruratan BPBD Sumbar, Rumainur sebagaimana dilansir dari  covesia.com, Sabtu (21/7/2018) mengungkapkan kalau akibat gempa yang terjadi, ada puluhan rumah warga dan satu sekolah yang dilaporkan mengalami kerusakan.


"Sekarang sedang dilakukan pendataan, data sementara terdapat 21 rumah yang mengalami kerusakan dan ada sebuah sekolah di Solok juga mengalami kerusakan pasca gempa, dan sampai saat ini kami masih melakukan pendataan," ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan untuk saat ini kondisi di Sumbar masih dalam kategori aman dan terkendali, "Mudah-mudahan tidak ada gempa susulan," ujarnya.(R03)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index