Rupiah tak ada harganya,

Money Changer Pilih Tahan Dolar

Money Changer Pilih Tahan Dolar
ilustrasi rupiah. Internet

JAKARTA (RIAUSKY.com)- Terpuruknya nilai tukar Rupiah yang menurut data Bloomber hari ini, Senin (24/8), sudah di atas Rp 14.000 per USD, membuat sebagian money changer memilih menjaring dolar sebanyak-banyaknya. Beberapa money changer memutuskan tidak menjual dolar AS (USD) ke masyarakat.

Salah satunya money changer Robertus Kencana di Jalan Jaksa, Jakarta Pusat, yang memutuskan tidak menjual dolar. "Kalau beli oke. Semua serba mahal, sudah tidak ada artinya lagi Rupiah. Sekarang Rp 100.000 sama kayak Rp 10.000," ungkap teller yang tidak ingin disebutkan namanya saat berbincang dengan merdeka.com, Senin (24/8).

Dia mengaku heran, aktivitas penukaran dolar ke Rupiah cenderung sepi sepanjang hari ini. Padahal money changer yang berlokasi di kawasan turis asing ini biasanya selalu ramai dikunjungi. Para turis biasanya selalu menukar dolar miliknya untuk bisa transaksi di Indonesia.

"Kemungkinan pada tahan dolar, kemarin-kemarin cuma USD 150 (penukaran). Biasanya malah bisa lebih dari USD 500," katanya.

Diakuinya, penukaran dolar lebih ramai saat nilai tukar masih Rp 12.000 per USD. "Malah bagusan hari biasa waktu dolar Rp 12.000. Saya kalau beli Rp 13.300 kalau jual Rp 14.000," tutupnya.(R01/mdk)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index