Krisis Keuangan,

Rupiah Dibuka Rp14.065 Per Dolar Amerika

Rupiah Dibuka Rp14.065 Per Dolar Amerika

JAKARTA (RIAUSKY.COM) - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS masih tertekan. Pada awal perdagangan di pasar spot Selasa (25/8/2015) pagi ini, rupiah bergerak di atas posisi 14.050.

Data Bloomberg pukul 08.30 WIB menunjukkan, mata uang Garuda berada di posisi Rp 14.065 per dollar AS, lebih rendah dibandingkan penutupan kemarin pada 14.049,5.

Hari ini rupiah diperkirakan masih dibayangi pelemahan. Turunnya harga minyak di pasar global diperkirakan ikut menekan prospek terhadap rupiah. Indeks dollar AS kembali turun bersamaan dengan penurunan euro, yen serta imbal hasil US Treasury.

Harapan kenaikan suku bunga the Fed semakin tergerus seiring dengan efek penularan perlambatan global ke perekonomian AS yang saat ini sedang dalam proses pemulihan. Harga komoditas yang turun juga mencerminkan pesimisme terhadap pertumbuhan global sehingga mendorong turun ekspektasi inflasi.  Angka penjualan rumah serta consumer confidence index AS ditunggu hari ini.

Kemarin, rupiah melemah lagi bersamaan dengan semakin kuatnya dollar AS di pasar negara berkembang. Harga minyak yang turun semakin dalam juga meningkatkan pesimisme terhadap prospek rupiah ke depan. "Minyak yang turun 6 persen hingga malam tadi berpeluang memperpanjang tekanan pelemahan terhadap rupiah yang sampai saat ini masih dibantu oleh intervensi Bank Indonesia," demikian Riset Samuel Sekuritas Indonesia.

Berbagai kebijakan terus diluncurkan oleh pemerintah maupun BI untuk mendukung stabilitas pasar keuangan tetapi kekuatannya masih jauh di bawah aliran dana keluar terutama oleh asing. Rupiah berpeluang kembali melemah hari ini. (R01/K)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index