PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau menilai Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dalam pencairan dana Bantuan Sosial (Bansos) pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2015 terkesan menunda-nunda.
Padahal anggaran tersebut yang sudah diperuntukkan bagi masjid, pembangunan infrastruktur, serta beasiswa terancam tidak bisa lagi dicairkan dengan alasan waktu sudah mepet.
DPRD Provinsi Riau dalam hal tersebut Komisi C, sudah menekankan kepada pihak Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) selaku pelaksana Program untuk segera memproses pencairan dana Bansos tersebut.
Ketua Komisi C DPRD Riau Aherson menjelaskan untuk pencairan dan bansos tersebut tidak akan membutuhkan waktu yang lama, ditambah lagi kalau kelengkapan administrasi sudah dipenuhi.
"Saat kita mengadakan pertemuan dengan BPKAD, kita juga sudah menekankan hal tersebut. Akan tetapi kata mereka, hanya mencairkan saja, sedangkan prosesnya pada Biro Kesra. Untuk itu, kami sudah rencanakan di Komisi untuk lakukan komunikasi dengan Biro Kesra dalam waktu dekat ini," nya.
Pihaknya berjanji jika hal ini masih terjadi dikemudian hari, maka Komisi C DPRD Provinsi Riau selaku mitra kerja dari BPKAD akan menolkan anggaran untuk dana bansos tersebut. Bahkan anggaran tersebut akan bisa dialihkan untuk keperluan lain.
Untuk itu, Politikus Pertai Demokrat tersebut juga mencemaskan adanya unsur kesengajaan dalam proses pencairan dana bansos ini, bahwa hal ini sengaja disetting untuk disiapkan penerimanya ditahun 2016, dengan menggunakan dana bansos 2015. (R02)
Listrik Indonesia
